Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lembaga Sensor Selandia Baru Larang Manifesto Brenton Tarrant

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Selandia Baru melarang manifesto yang ditulis Brenton Tarrant sebelum melancarkan aksi teror penembakan di Christchurch.

Lembaga Sensor Film dan Literatur Selandia Baru menetapkan manifesto Brenton Tarrant sebagai materi berbahaya dan mengimbau setiap orang yang memiliki salinannya untuk dihancurkan.

Dikutip dari News.com.au, 23 Maret 2019, ketua lembaga sensor David Shanks mengkonfirmasi keputusan ini pada Sabtu.

Baca: Tulisan Putih di Senjata Brenton Tarrant Berisi Nama dan ...

Shanks menyebut dokumen manifesto Brenton sebagai semacam panduan promosi pembunuhan dan terorisme.

"Orang lain menyebut publikasi ini sebagai 'manifesto', tetapi saya menganggapnya sebagai buklet kasar yang mempromosikan pembunuhan dan terorisme. Ini tidak dapat diterima berdasarkan hukum Selandia Baru," katanya.

"(manifesto) ini mempromosikan, mendorong dan membenarkan tindakan pembunuhan dan kekerasan teroris terhadap kelompok orang yang diidentifikasi," kata Shanks.

Baca: Pelaku Teror di Selandia Baru Menyusun Plot di Dunedin?

"Manifesto ini mengidentifikasi tempat-tempat spesifik untuk potensi serangan di Selandia Baru, dan merujuk pada cara yang dengannya jenis serangan lain dapat dilakukan. Ini berisi pembenaran atas tindakan kekejaman yang luar biasa, seperti pembunuhan anak-anak secara sengaja," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tulisan berwarna putih di ransel Brenton Tarrant yang melakukan serangan teror mematikan di masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. [Mirror.co.uk]

Menurut Shanks, lembaganya telah berurusan dengan materi propaganda teroris sebelumnya yang sengaja dirancang untuk menginspirasi, mendorong dan menginstruksikan individu yang berpikiran sama untuk melakukan serangan lebih lanjut.

Shanks menyebut contoh publikasi ISIS dan manifesto Tarrant termasuk dalam kategori yang sama.

Klasifikasi yang tidak disetujui untuk publikasi ini dianggap sebagai batas yang dapat dibenarkan atas kebebasan berekspresi di bawah Undang-Undang Hak Asasi Manusia dalam kasus ini, kata pernyataan lembaga sensor Selandia Baru.

"Ada perbedaan penting yang harus dibuat antara 'ujaran kebencian', yang mungkin ditolak oleh banyak orang yang berpikiran lurus tetapi sah untuk diungkapkan, dan jenis publikasi ini, yang sengaja dibuat untuk menginspirasi pembunuhan dan terorisme lebih lanjut," Kata Shanks.

Baca: Brenton Tarrant Buat Simbol WP dengan Tangan Diborgol, Artinya?

Sejauh ini, lembaga sensor Selandia Baru mengatakan bahwa publikasi tersebut telah dilaporkan secara luas selama sepekan terakhir, dengan banyak media mengeluarkan komentar tentangnya, dan kadang-kadang menyediakan tautan ke sana atau salinan yang dapat diunduh.

Manifesto Brenton Tarrant telah diperiksa berdasarkan UU Klasifikasi Film, Video dan Publikasi Selandia Baru tahun 1993 (FVPCA), yang melarang materi yang dianggap berbahaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

1 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

11 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

24 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

27 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

30 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

32 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

35 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

35 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

36 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

37 hari lalu

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?