Inggris Loloskan Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Kamis, 13 Juni 2019 19:30 WIB

Julian Assange terlihat di sebuah mobil polisi, setelah dia ditangkap oleh polisi Inggris, di London, 11 April 2019. [REUTERS / Henry Nicholls]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris resmi mengesahkan ekstradisi pendiri WikiLeaks Julian Assange ke Amerika Serikat, yang akan diadili di bawah Undang-undang Spionase AS.

Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid menandatangani surat ekstradisi pada Rabu, sehari setelah Departemen Kehakiman AS meminta ekstradisi pria Australia berusia 47 tahun itu.

"Pertama-tama saya sangat senang polisi dapat menangkapnya dan sekarang dia mesti berada di balik jeruji besi karena dia melanggar hukum Inggris," kata Javid, dikutip dari CNN, 13 Juni 2019.

Baca juga: Pengacara Takut Julian Assange Disiksa Jika Diekstradisi ke AS

"Ada permintaan ekstradisi dari AS yang ada di pengadilan besok tapi kemarin saya menandatangani perintah ekstradisi dan mengesahkannya dan itu akan dilakukan di depan pengadilan besok," tambahnya.

Advertising
Advertising

AS akan merinci semua dakwaan terhadap Assange pada hari Jumat, ketika mengajukan ekstradisinya di pengadilan London.

Baca juga: Dari dalam Bui, Julian Assange Kirim Surat Minta Tolong Jurnalis

Awalnya jaksa AS mendakwa Assange dengan satu tuduhan peretasan komputer, tetapi bulan lalu menambahkan 17 dakwaan baru, termasuk tuduhan kontroversial di bawah Undang-Undang Spionase yang kontroversial setelah dituduh mendorong, menerima dan menerbitkan informasi pertahanan nasional bersama dengan mantan analis intelijen Angkatan Darat Chelsea Manning.

Menurut analis hukum CNN Steve Vladeck, dakwaan semacam itu di bawah Undang-Undang Spionase tidak pernah berhasil dituntut.

Jaksa penuntut negara Swedia Eva-Marie Persson mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan apakah dia akan membuka kembali penyelidikan awal terhadap tuduhan pemerkosaan terhadap Julian Assange di Stockholm pada Senin, 13 Mei. RUPTLY

Dakwaan awal Assange memicu perdebatan tentang Amandemen Pertama dan apakah dugaan perannya dalam pengungkapan materi rahasia AS merupakan kegiatan jurnalistik yang dilindungi.

Julian Assange tinggal di dalam kedutaan Ekuador di London selama tujuh tahun hingga April lalu, ketika Ekuador akhirnya mencabut suakanya dan ditangkap polisi Inggris.

Baca juga: Didakwa 18 Dakwaan di AS, Julian Assange Terancam 175 Tahun Dibui

"Assange ditangkap sehubungan dengan permintaan ekstradisi sementara dari Amerika Serikat. Dia dituduh melakukan pelanggaran termasuk penyalahgunaan komputer dan pengungkapan informasi pertahanan nasional yang tidak sah," tulis pernyataan Kementerian Dalam Negeri Inggris.

"Kami telah menerima permintaan ekstradisi penuh, yang telah disertifikasi oleh Menteri Dalam Negeri. Kasus ini sekarang di hadapan pengadilan dan tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut," lanjut Kemendagri.

Baca juga: 6 Dokumen Rahasia Penting AS yang Dibocorkan WikiLeaks

Russia Today melaporkan, Julian Assange terancam sepuluh tahun penjara untuk setiap 17 dakwaan baru, dan lima tahun untuk dakwaan pertama. Total 18 dakwaan akan mengancam Julian Assange hingga 175 tahun penjara jika pengadilan Amerika Serikat memvonisnya bersalah.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya