Filipina Kecam Kapal Diduga Milik Cina yang Tabrak Kapal Nelayan

Kamis, 13 Juni 2019 16:00 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, ditemani Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dan Jenderal Eduardo Ano, saat mengunjungi tentara yang terluka ketika berperang melawan pemberontak kelompok Maute, di Cagayan De Oro, Filipina 11 Juni 2017. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina mengecam dan menyebut aksi kapal nelayan yang diduga milik Cina karena mengabaikan nelayan Filipina saat bertabrakan di Laut Cina Selatan.

Pada Ahad kapal Cina menabrak kapal nelayan Filipina yang bersauh di Reed Bank, salah satu pulau yang diklaim oleh Cina dan Filipina.

"Tabrakan menyebabkan kapal Filipina tenggelam dan 22 awak kapal meminta pertolongan," kata Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, dikutip dari Channel News Asia, 13 Juni 2019.

Baca juga: MA Filipina Desak Rodrigo Duterte Amankan Laut Cina Selatan

Meskipun Presiden Filipina Rodrigo Duterte berupaya menghindari perselisihan dengan Cina atas Laut Cina Selatan, Manila kadang-kadang memprotes tindakan Cina.

Advertising
Advertising

"Kami sangat mengutuk tindakan pengecut dari kapal penangkap ikan yang dicurigai milik Cina karena meninggalkan kru Filipina," kata Lorenzana.

"Ini bukan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang harus bertanggung jawab dan bersahabat."

Nelayan Filipina tersenyum saat memperlihatkan seekor lobster hasil tangkapannya di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. REUTERS

Lorenzana menyerukan penyelidikan atas tabrakan itu, dan memastikan langkah-langkah diplomatik untuk mencegah insiden terulang.

Namun juru bicara Departemen Pertahanan Filipina Arsenio Andolong mengatakan pihaknya belum mengkonfirmasi apakah kapal itu terdaftar di Cina.

Menurut Arseunio, berdasarkan pengakuan para nelayan Filipina, kapal nelayan diidentifikasi milik Cina.

Menteri Pertahanan juga berterima kasih kepada kapal penangkap ikan Vietnam di sekitar yang dilaporkan menolong awak Filipina ke tempat aman.

Seperti Filipina, Vietnam juga mengklaim sebagian Laut Cina Selatan.

Baca juga: Intimidasi Filipina, Cina Kirim 95 Kapal ke Laut Cina Selatan

Saling klaim atas Laut Cina Selatan adalah titik pertikaian regional karena barang senilai triliunan dolar AS melewati jalur perdagangan, dan cadangan minyak bumi yang kaya diperkirakan ada di bawahnya.

Reed Bank berjarak sekitar 150 kilometer dari pulau Palawan, Filipina, yang masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif 370 km dari Laut Manila dan jauh dari daratan utama terdekat Cina.

Pada 2011, Filipina juga menuduh kapal Cina memprovokasi kapal eksplorasi di sekitar Reed Bank di Laut Cina Selatan.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya