Trump Mengecam Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 8 Juni 2019 10:41 WIB

Presiden AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko pada 11 Desember 2018. Fox News

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, sebagai orang yang buruk. Trump melakukan ini setelah Pelosi mengatakan dia ingin melihat Trump dipenjara daripada terkena pemakzulan.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Ditangguhkan, Trump Balas Pelosi

“Saya sebenarnya berpikir dia bukan orang yang berbakat. Saya mencoba bersikap baik karena saya mencoba membuat beberapa kesepakatan. Dia tidak mampu membuat kesepakatan,” kata Trump kepada Fox News seperti dilansir CNN pada Jumat, 7 Juni 2019.

Trump melanjutkan,”Dia orang yang buruk dan pendendam.” Trump mengatakan ini dalam wawancara memperingati 75 tahun D-Day di dekat pemakaman umum Amerika di Normandy, Prancis. Ini merupakan tempat pemakaman bagi tentara AS yang tewas pada Perang Dunia II.

Advertising
Advertising

Trump kerap menggunakan kata “nasty” atau buruk untuk menggambarkan sejumlah perempuan yang telah membuatnya marah atau berkomentar negatif soal dirinya. Ini termasuk bekas Menlu AS, Hillary Clinton, tokoh politikus asal Demokrat Kamala Harris dan Elizabeth Warren.

Baca juga: Berani Melawan Trump, Ini Sosok Ketua DPR Nancy Pelosi

Trump mengatakan ini saat sedang menggelar kunjungan kenegaraan ke tiga negara yaitu Inggris, Irlandia dan Prancis. Pernyataan Pelosi tadi dilansir oleh media Politico.

Dengan latar belakang suara upacara peringatan D-Day di pemakaman ini, Trump menyerang Pelosi dan menyebutnya berulang kali sebagai orang yang buruk, bencana. Trump juga menyebut Pelosi sebagai Nancy yang khawatir karena dia selalu khawatir.

Trump mengatakan orang-orang mengkritiknya jika dia membuat pernyataan mengenai seseorang dari luar negeri.

Baca juga: Strategi Nancy Pelosi Menekan Trump Akhiri Penutupan Pemerintah

Dia juga meminta Pelosi agar fokus mengurus negara bagian California, yang menjadi daerah asal pemilihannya. Menurut Trump, ada banyak pencandu narkoba dan jarum berserakan di berbagai lokasi. Dia juga menuding ada orang-orang miskin yang tinggal di tengah jalan di California.

Media Politico melansir pernyataan Pelosi itu keluar saat dia berdebat dengan sesama petinggi Partai Demokrat, yaitu Jerry Nadler, yang menjadi ketua Komisi Hukum di DPR AS. Nadler mendesak Nancy agar mendukungnya membuat investigasi yang bisa berujung pemakzulan terhadap Trump.

Baca juga: Nancy Pelosi Mulai Ambil Langkah Batalkan Darurat Nasional Trump

“Saya tidak ingin melihat dia terkena pemakzulan. Saya ingin melihat dia dipenjara,” kata Pelosi kepada sejumlah petinggi Demokrat yang hadir. Pelosi ingin Trump kalah pada pemilu AS 2020 lalu dituntut atas kejahatan yang dibuatnya.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya