Cerita di Balik Foto Ikonik Manusia Tank Demonstrasi Tiananmen

Senin, 3 Juni 2019 14:34 WIB

Seorang demonstran menghadang konvoi tank tentara Tiongkok di pintu masuk Tiananmen Square, Beijing, pada 5 Juni 1989. CNN via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya, kamerawan Jeff Widener sedikit kesal ketika seorang pria masuk dalam bingkai kameranya saat demonstrasi Tiananmen di Cina.

Widener, seorang fotografer Associated Press, memfokuskan kameranya pada barisan tank di Lapangan Tiananmen Beijing ketika tiba-tiba datang pria dengan kemeja putih dan celana panjang gelap, membawa kantong belanjaan.

Widener berpikir pria itu akan mengacaukan komposisi bingkainya.

Dia tidak tahu bahwa dia akan membuat salah satu foto paling ikonik dalam sejarah.

Baca juga: Patung Mao Zedong Tergeletak di Semak, Pejabat Cina Dihukum

Advertising
Advertising

Saat itu 5 Juni 1989, sehari setelah tentara Cina mulai menindak keras demonstran pro demokrasi yang telah berada di lapangan selama lebih dari sebulan.

Widener berada di Beijing selama seminggu untuk meliput protes, dan dia terluka ketika penumpasan berdarah dimulai.

"Saya luka di kepala terkena batu pengunjuk rasa pada pagi hari tanggal 4 Juni, dan saya juga menderita flu," kata Widener kepada CNN, yang dikutip 3 Juni 2019.

"Jadi saya cukup sakit dan terluka ketika saya memotret "Pria Tank" dari balkon lantai enam Hotel Beijing," lanjutnya.

Baca juga: Mahasiswa Hong Kong Peringati Tragedi Tiananmen

Hotel ini memiliki titik pandang terbaik dari alun-alun, yang sekarang berada di bawah kendali militer. Seorang pelajar pertukaran Amerika, Kirk Martsen, membantu menyelinap masuk.

Dari balkon hotel, Widener menyaksikan pria itu menghadang barisan konvoi tank, berdiri tepat di depannya. Tank paling depan berhenti dan mencoba memintas pria itu. Pria itu bergerak mengikuti tank, menghalangi laju tank sekali lagi.

Pada satu titik, pria itu naik ke atas tank dan tampak berbicara kepada kru di dalam.

"Saya berada sekitar setengah mil jauhnya dari deretan tank sehingga saya tidak bisa mendengar banyak," kata Widener.

Seorang pria berdiri di depan barisan tank di jalan Chan'an dekat lapangan Tiananmen di Beijing, Cina, 5 Juni 1989.[REUTERS/Arthur Tsang]

Pria itu akhirnya ditarik pergi oleh orang yang ada di sekitar. Hingga hari ini, tidak ada yang tahu siapa dia dan apa yang terjadi padanya. Tapi dia tetap merupakan simbol perlawanan ikonik.

Pada titik ini, pemerintah Cina berusaha keras untuk mengontrol pesan yang keluar ke dunia. Beberapa hari sebelum penumpasan dimulai, Cina telah berupaya menghentikan semua outlet berita Amerika, termasuk CNN, dari siaran langsung di Beijing.

"Selalu ada risiko besar ditangkap dan disita filmnya," kata Widener.

Martsen, siswa yang membantu Widener masuk ke Hotel Beijing, memasukkan film foto yang kemudian dijuluki "Tank Man" ke pakaian dalamnya dan menyelundupkannya keluar dari hotel.
Foto-foto itu segera dikirim melalui saluran telepon ke seluruh dunia.

Baca juga: Mike Pompeo Desak Cina Ungkap Korban Demonstrasi Tiananmen

Beberapa media mengambil foto "Tank Man" tetapi bidikan Widener adalah yang paling sering digunakan. Fotonya muncul di halaman depan surat kabar di seluruh dunia, dan dinominasikan tahun itu untuk penghargaan Pulitzer.

"Meskipun saya tahu foto itu sangat dipuji, tidak sampai bertahun-tahun kemudian ketika saya melihat posting AOL di mana gambar saya dinamai salah satu dari 10 foto paling berkesan sepanjang masa. Itu adalah pertama kalinya saya menyadari bahwa saya telah mencapai sesuatu yang luar biasa," kata Widener.

Protes di Beijing dimulai setelah kematian mantan pemimpin komunis Hu Yaobang pada 18 April 1989. Hu telah bekerja untuk menggerakkan Cina menuju sistem politik yang lebih terbuka, dan ia telah menjadi simbol reformasi demokrasi. Mahasiswa yang berduka berbaris ke Lapangan Tiananmen untuk menyerukan pemerintahan yang lebih demokratis.

Ribuan orang bergabung dengan para mahasiswa selama beberapa minggu ke depan untuk memprotes penguasa komunis Cina.

Beberapa sepeda hancur dilindas tank tentara Tiongkok yang membubarkan demonstrasi mahasiswa di Tiananmen Square, Beijing, pada 4 Juni 1989. Peter Charlesworth/LightRocket via Getty Images

Sebuah demonstrasi pada 19 Mei menarik sekitar 1,2 juta orang. Patung Dewi Demokrasi setinggi 10 meter, dibangun dalam empat hari dan ditempatkan di alun-alun.

"Ada suasana karnaval dan cahaya di udara," kenang Widener. "Saya pikir sebagian besar media tersapu dalam segala urusan, dan saya pribadi merasa terkesan bahwa ada patung demokrasi di Boulevard Chang'an yang berhadapan dengan potret raksasa Mao yang melambangkan komunisme."

Tentara Cina mulai menembaki demonstran sekitar pukul 1 pagi pada 4 Juni. Belum pernah ada jumlah korban tewas secara resmi. Perkiraan berkisar dari beberapa ratus hingga ribuan korban jiwa.

Lihat juga: Cina Unjuk Kekuatan Militer di Gerbang Tiananmen

Diperkirakan juga sebanyak 10.000 orang ditangkap selama dan setelah protes. Puluhan orang dieksekusi.

Widener menghabiskan satu minggu di Beijing setelah tindakan keras dimulai, lalu dia keluar dari Cina.

"Saya sakit flu, menderita cedera kepala dan takut mati ketika saya berangkat ke bandara," katanya.

Hingga hari ini, foto-foto demonstrasi Tiananmen atau apa pun yang merujuk pada pembantaian, dilarang di Cina.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya