260 Ribu Jamaah Salat Jumat Terakhir Ramadan di Masjid Al Aqsa

Sabtu, 1 Juni 2019 13:00 WIB

Diperkirakan 260.000 warga Palestina melakukan salat Jumat terakhir di bulan Ramadan di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 31 Mei 2019.[Yeni Safak]

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ribu umat Muslim dari Palestina dan negara lain menghadiri salat Jumat terakhir bulan Ramadan di Masjid Al Aqsa, Yerusalem.

Jamaah berlindung di bawah payung ketika para sukarelawan menyemprotkannya dengan air di sekitar Masjid Al Aqsa di kompleks Kota Tua yang dikenal umat Islam sebagai al Haram al Sharif dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Baca juga: Duta Besar Zuhair Alshun Cerita Ramadan di Palestina

Menurut laporan Reuters, 1 Juni 2019, keamanan di lokasi itu sangat ketat setelah serangan penikaman sebelumnya di Yerusalem, di mana dua warga Israel terluka dan seorang remaja Palestina yang dicurigai melakukan serangan itu dibunuh oleh pasukan keamanan Israel.

Pada hari Jumat umat Islam juga merayakan Laylatul Qadar, malam ketika kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad oleh Allah.

Advertising
Advertising

Para jamaah Palestina salat Jumat di depan Kubah Batu (Dome of Rock) yang terletak di sisi lain Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan, 31 Mei 2019. (Anadolu Agency/Daily Sabah]

Israel merebut Kota Tua dan seluruh Yerusalem Timur dari Yordania dalam perang Timur Tengah 1967, menduduki dan kemudian mencaploknya.

Palestina tidak mengakui otoritas Israel di Yerusalem Timur, yang mereka inginkan sebagai ibu kota negara Palestina masa depan yang juga mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Namun Muslim Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem belum memperingati "Hari Quds (Yerusalem)" tahunan yang diprakarsai oleh Iran pada 1979 dan yang bertepatan dengan Ramadan Jumat lalu.

Baca juga: Ramadan, Israel dan Palestina Hentikan Pertempuran di Gaza

Tidak disebutkan tentang Hari Quds oleh Ikrima Sabri, pengkhotbah yang menyampaikan khotbah salat Jumat. Namun dia mengeluarkan pesan perlawanan kepada kerumunan, yang diperkirakan oleh tokoh agama berjumlah 260.000.

"Ini adalah pesan untuk semua orang yang ingin merebut kembali Masjid Al Aqsa dan kepada para penyerang dan mereka yang menyerbu: jangan melelahkan diri sendiri, Anda tidak akan pernah memiliki kendali atas satu incipun Masjid Al Aqsa, itu adalah ultimatum," katanya dalam pesan khotbah salat Jumat yang tampaknya ditujukan untuk Israel.

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

13 menit lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

38 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

5 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

8 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

11 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

20 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya