Pengadilan Myanmar Perintahkan Tangkap Biksu Penghasut, Wirathu

Rabu, 29 Mei 2019 19:02 WIB

Biksu Ashin Wirathu, diduga sebagai dalang kerusuhan dan pembantaian muslim rohingya. Paula Bronstein/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Myanmar telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap biksu Budha, Wirathu atas dakwaan menghasut. Wirathu terancam dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun jika terbukti bersalah.

Wirathu yang dikenal dengan pernyataan-pernyataan retorik yang menentang minoritas Muslim di Myanmar, khususnya etnis Rohingya.

Baca juga: Ini Alasan Ashin Wirathu Benci Islam

Selain menyuarakan kebencian kepada minoritas Muslim, Wirathu juga kritis terhadap pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi.

Seperti dikutip dari Reuters, Wirathu sangat mendukung kekuatan militer di Myanmar.

Advertising
Advertising

Wirathu merupakan biksu nasionalis yang paling terkemuka demi mendapatkan bobot politik yang meningkat di Myanmar sejak transisi dari pemerintahan militer dimulai pada tahun 2011.

Baca juga: Cara Ashin Wirathu Sebarkan Kebencian terhadap Muslim Rohingya

Juru bicara Kepolisian Myanmar, Thu Soe mengatakan perintah penangkapan Wirathu telah dikeluarkan pada hari Selasa, 28 Mei 2019 oleh pengadilan distrik di pusat kota Yangon.

Namun Thu Soe tidak memberikan alasan atas perintah penangkapan Wirathu.

Sedangkan juru bicara polisi di pusat kota Mandalay mengaku belum menerima surat penangkapan dari pengadilan untuk Wirathu. Mandalay merupakan markas Wirathu.

Dalam beberapa kali aksi protes baru-baru ini, Wirathu menuding pemerintah Myanmar korupsi dan berusaha mengubah konstitusi sebagai jalan untuk mengurangi kekuasaan militer di Myanmar.

Baca juga: Wirathu, Biksu Antimuslim Myanmar Dilarang Kotbah Selama Setahun

Menghadapi dakwaan menghasut, Wirathu mendapat dukungan dari teman-temannya.

"Tudingan menghasut merupakan bullying baginya," kata Thu Saitta kepada Reuters.

Saitta mengatakan pendukung Wirathu tidak akan diam dengan penangkapannya.

Biksu Wirathu saat ini dilarang memimpin doa oleh otoritas agama tertinggi Myanmar selama satu tahun karena dia menyuarakan kebencian.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

3 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya