Uni Eropa Tunjuk Utusan Khusus untuk Lobi Maduro

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 29 Mei 2019 08:36 WIB

Pesiden Venezuela Nicolas Maduro, melakukan selfie bersama dengan aktor Amerika Serikat Sean Penn (kiri) dan Perdana Menteri Haiti Laurent Lamothe di Caracas (9/3). REUTERS/Miraflores Palace/ Handout via Reuters

TEMPO.CO, Brussel – Uni Eropa menetapkan diplomat bekas bankir keturunan Spanyol – Uruguay sebagai utusan ke Venezuela.

Baca juga: Amerika Boikot Konferensi Perlucutan Senjata karena Venezuela

Diplomat Enrique Iglesias diharapkan menjadi perantara antara UE dan Venezuela dan bisa membantu menyelesaikan krisis politik yang sedang terjadi di negara eksportir minyak itu.

Advertising
Advertising

“Iglesias dianggap memiliki kontak dan tahu cara bicara kepada Maduro dan Guaido serta kelompok politik lain di sana,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 28 Mei 2019.

Baca juga: Isu Kudeta, Venezuela Minta Rakyat Melawan Amerika Serikat

Presiden Vanezuela, Nicolas Maduro, mengalami tekanan politik dari pemimpin oposisi Juan Guaido, yang menobatkan dirinya sebagai Presiden interim. Guaido menuding Maduro memenangkan pemilu 2018 dengan cara curang.

UE dan Amerika Serikat mendukung Guaido, yang juga mendapat sokongan dari sejumlah negara Amerika Latin.

Sedangkan Maduro mendapat dukungan Cina, Rusia, dan Kuba. Rusia telah mengirim seratus personil militer untuk melatih militer Venezuela. Sedangkan Cina memberikan bantuan medis.

Baca juga: Anerika Mengincar Perusahaan yang Berbisnis dengan Venezuela

UE berharap mediasi oleh Iglesias ini bakal berujung digelarnya pemilu baru untuk memilih Presiden. Usulan ini telah ditolak sebelumnya Maduro, yang mengatakan pemilu baru akan digelar pada 2024.

Saat ini, UE memimpin krisis grup internasional dengan sejumlah negara Amerika Selatan. Iglesias diharapkan bisa meyakinkan Maduro untuk mundur dan digelarnya pemilu.

Saat ini, Maduro mendapat dukungan dari militer sehingga bisa berkuasa di tengah terjadinya kemunduran ekonomi dan krisis kemanusiaan. Guaido telah meminta pemimpin militer untuk mendukung oposisi namun permintaan ini masih ditolak.

Baca juga: Dubes Amerika di Venezuela Sebut Jet Tempur Rusia Barang...

Iglesias merupakan bekas menteri Luar Negeri Uruguay. Dia juga perngah menjabat sebagai Presiden Inter-American Development Bank.

UE juga berharap AS bakal mendukung upaya diplomasi damai untuk menyelesaikan ini. Krisis grup UE ini beranggotakan Inggris, Prancis, dan Jerman.

Namun, beberapa komentator di AS memprediksi Presiden AS, Donald Trump, bakal memilih opsi militer terhadap Venezuela. Ini karena tekanan ekonomi dan diplomasi terlihat gagal untuk menjatuhkan Maduro dari posisi Presiden.

Baca juga: Amerika Serikat dan Rusia Bawa Perang Dingin ke Venezuela

Media New Europe melansir penunjukan Iglesias ini dilakukan oleh Kepal Kebijakan Luar Negeri UE, Federica Mogherini. “Penunjukkan diharapkan bisa meningkatkan komunikasi politik mengenai situasi di Venezuela,” begitu dilansir New Eropa.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

6 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

10 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

11 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

11 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

12 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

18 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

18 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya