Prancis Protes Irak Hukum Mati Warganya yang Gabung ISIS

Selasa, 28 Mei 2019 01:00 WIB

Agen intelijen pasukan khusus Irak memeriksa identitas pria ketika mencari anggota ISIS di Mosul, Irak pada 27 November. [Goran Tomasevic / Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis menentang hukuman mati Irak terhadap warganya yang bergabung dengan ISIS.

Kementerian luar negeri Prancis menentang vonis seorang warga negara Prancis keempat dijatuhi hukuman mati di Irak karena menjadi bagian dari kelompok ISIS.

Pejabat pengadilan Irak mengatakan pria itu telah dijatuhi hukuman mati pada hari Senin dengan digantung, sehari setelah tiga orang Prancis lainnya dijatuhi hukuman mati karena bergabung dengan ISIS. Mereka dapat mengajukan banding terhadap putusan bersalah mereka.

Baca juga: Gabung ISIS, 3 Warga Prancis Divonis Mati Pengadilan Irak

Kementerian luar negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menghormati kedaulatan pemerintah Irak dan bahwa anggota ISIS harus menerima konsekuensi atas kejahatan mereka, tetapi menyatakan oposisi Prancis terhadap hukuman mati.

Advertising
Advertising

"Kedutaan Prancis di Irak, dalam perannya sebagai penyedia perlindungan konsuler, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyampaikan posisinya kepada otoritas Irak," kata kementerian dikutip dari Reuters, 28 Mei 2019.

Pasukan keamanan Irak menangkap seorang yang dicurigai sebagai milisi ISIS di Hawija pada tahun 2014. [Reuters]

Keempat orang terpidana itu diserahkan kepada pemerintah Irak pada Februari oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, sebagai bagian dari kelompok 280 tahanan Irak dan asing yang menurut sumber militer pada saat itu termasuk 14 warga Prancis.

Baca juga: Perempuan Rusia yang Jatuh Cinta pada Militan ISIS Dibebaskan

Lima warga Prancis lain diperkirakan akan diadili pada awal Juni untuk menghadapi tuduhan menjadi anggota ISIS, kata dua pejabat pengadilan.

Irak sedang mengadili ribuan tersangka ISIS, termasuk ratusan warga asing, dengan banyak yang ditangkap ketika kubu kelompok itu hancur di seluruh Irak.

Pemerintah Prancis sejauh ini dengan tegas menolak untuk mengambil kembali eks militan ISIS dan istri-istri mereka, meskipun beberapa anak telah dipulangkan.

Baca juga: Kalah di Irak dan Suriah, ISIS Kini Pilih Taktik Perang Gerilya

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyebut mereka sebagai "musuh" bangsa, dengan mengatakan mereka harus menghadapi keadilan baik di Suriah atau Irak.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pihak berwenang Irak tidak konsisten dalam proses peradilan eks ISIS, yang mengarah pada hukuman yang tidak adil.

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

1 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

8 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya