Kalah di Irak dan Suriah, ISIS Kini Pilih Taktik Perang Gerilya

Jumat, 24 Mei 2019 22:12 WIB

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi muncul di video setelah lima tahun menghilang. [ALJAZEERA]

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kehilangan wilayah kekuasaannya di Irak dan Suriah, ISIS kini beralih ke taktik perang gerilya serupa dengan taktik al-Qaeda.

Surat kabar online milik ISIS, al-Naba melaporkan para pengiktu ISIS diminta untuk membaca dan mengikuti instruksi operasi perang gerilya yang dipublikasikan media ini.

Baca juga: Bukan Massa Damai, Perusuh Pendukung ISIS Dan Preman Bayaran

Mengutip Reuters, 24 Mei 2019, ISIS mengunakan taktik ini untuk memperluas wilayah teritorinya melebihi Irak dan Suriah.

Di artikel surat kabar ISIS itu, para milisi didesak untuk menghindari bentrokan terbuka dengan musuh. Ini berbeda dengan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Para milisi diperintahkan untuk merampas senjata kobrna dan menguasai atau membakar benda-benda berharag mereka.

Dalam serangan pukul dan lari sebagai bagian dari taktik perang gerilya, milisi ISIS juga diperintahkan untuk menawan musuh, membebaskan tahanan ISIS, dan merampas uang milik musuh.

Baca juga: 2 Kelompok Pemicu Rusuh 22 Mei, Polisi: Salah Satu Terkait ISIS

Para milisi ini juga diperintahkan untuk mengamankan semua kebutuhan mereka dengan mengumpulkan uang, makanan, obat-obatan, dan senjata.

Sejumlah pengamat mengatakan, manual perang gerilya yang dipublikasikan secara detil oleh ISIS serupa dengan manual perang gerilya yang dikeluarkan al-Qaeda beberapa tahun lalu di Arab Saudi melalui majalah elektroniknya, al-Batar. Manual ini memuat instruksi militer untuk pendukung dan sel-selnya di seluruh dunia.

Selain itu, manual baru ISIS juga memperlihatkan organisasi teror ini kekurangan milisi dan keuangan.

Kehilangan wilayah kekuasaan di Irak dan Suriah, membuat ISIS kehilangan sumber pendapatan penting terutama panjang dan pendapatan dari minyak.

Baca juga: Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya

"Berbicara tentang finansial, teritori dan militer, grup ini sangat lemah," kata Rita Katz, direktur eksekutif SITE Intelligence Group.

Perang gerilya adalah cara yang lebih murah untuk menimbulkan kerusakan. ISIS menggunakan taktik ini di lokasi organisasi teror ini ingin memperluas teritori, seperti di timur Afganistan, timur laut Nigeria, Somalia, Afrika Utara, dan subkontinen India dan Afrika tengah.

Berita terkait

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

21 jam lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

21 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

8 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

12 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya