Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya

image-gnews
Video eksekusi ISIS.[CNN]
Video eksekusi ISIS.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi ISIS kini sedang bertempur mempertahankan benteng terakhirnya di tepi sungai Eufrat, desa Baghouz, yang berbatasan dengan Irak.

Posisi ISIS di ujung tanduk, namun ancaman ISIS belum dipastikan hilang setelah kehilangan seluruh wilayahnya.

PBB mengungkapkan kelompok teroris ISIS masih memiliki dana tunai hingga US$ 300 juta (Rp 4,2 triliun) untuk mempertahankan operasinya meskipun kehilangan banyak wilayah, menurut laporan Sputnik.

Kehilangan Wilayah Bagi ISIS

Kekuasaan ISIS atas tanah di Irak dan Suriah membedakannya dari kelompok-kelompok lain yang sepaham seperti Al Qaeda dan menjadi pusat bagi misinya ketika ISIS mengumumkan kekhalifahan pada tahun 2014.

Penghancuran negara kuasi di Irak dan Suriah menyangkal legitimasi ISIS. Wilayah Irak dan Suriah menjadi alat propaganda dan perekrutan yang paling kuat serta basis logistik tempat mereka melatih para milisi, dan merencanakan serangan terkoordinasi di luar negeri, menurut laporan Reuters, 4 Maret 2019.

Baca: 10 Militan ISIS di Suriah Diduga Dieksekusi Mati di Trotoar

Di wilayahnya, ISIS juga melakukan eksekusi dan hukuman kejam karena melanggar hukum ketatnya atau terhadap sebagian minoritas, perbudakan seksual dan pembantaian.

Namun pertempuran memusnahkan ribuan milisinya, dan secara finansial, kekalahannya membuatnya kehilangan sumber daya yang lebih besar daripada yang dinikmati oleh gerakan teroris modern mana pun, termasuk pajak dari penghuninya dan hasil penjualan minyak.

Ancaman ISIS di Irak dan Suriah

Asap tebal terlihat di langit Baghouz, selama serangan ke kantong terakhir ISIS.[Sky News]

ISIS mengklaim diri sebagai cabang al Qaeda di Irak sepuluh tahun lalu, namun ditolak oleh kepemimpinan al Qaeda pusat. ISIS secara sembunyi-sembunyi memulai propaganda bawah tanahnya, menunggu waktunya untuk bangkit kembali secara tiba-tiba.

Sejak menderita kekalahan teritorial yang pada tahun 2017, ISIS terus beralih ke taktik bawah tanah. Sel-sel ISIS yang tidur di Irak mulai melakukan penculikan dan pembunuhan untuk mengintimidasi pemerintah Baghdad.

Baca: ISIS Terdesak, Mulai Sembunyi di Bawah Tanah dan Gunakan Sniper

ISIS juga telah melakukan banyak pengeboman di timur laut Suriah, yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi yang didukung AS, termasuk yang menewaskan empat orang Amerika pada Januari. Pejabat Kurdi dan AS mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman di sana.

Di Suriah, para milisi IS berada di ambang kekalahan di wilayah terakhirnya di Baghouz, perbatasan Irak.
Namun mereka masih bercokol di wilayah yang jarang penduduknya di sebelah barat Sungai Eufrat di daerah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Bagaimana Nasib Pengikut ISIS?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

4 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

7 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

16 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

17 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

22 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

Polisi Israel menangkap saudara perempuan Ismail Haniyeh di Israel bagian selatan atas dugaan keterlibatan dengan Hamas.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

26 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.