Sambil Terisak, PM Inggris Theresa May Umumkan Pengunduran Diri

Jumat, 24 Mei 2019 18:20 WIB

Perdana Menteri Inggris Theresa May menangis ketika dia menyampaikan pernyataan pengunduran diri di London, Inggris, 24 Mei 2019. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Sambil terisak, Perdana Menteri Inggris Theresa May akhirnya mengundurkan diri setelah perjuangan panjang Brexit-nya berakhir buntu.

Kepergian May akan memperdalam krisis Brexit karena pemimpin baru kemungkinan menginginkan perpecahan yang lebih tegas, meningkatkan kemungkinan konfrontasi dengan Uni Eropa dan kemungkinan pemilihan cepat parlemen yang tidak dapat diprediksi.

Baca juga: Theresa May Salahkan Parlemen Inggris Atas Kebuntuan Brexit

Dengan emosional, Theresa May, yang mengalami krisis dan penghinaan dalam usahanya yang gagal untuk menemukan konsensus Brexit di parlemen, mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif pada 7 Juni dan pemilihan kepemimpinan dimulai minggu berikutnya.

"Saya akan segera meninggalkan pekerjaan yang telah menjadi kehormatan hidup saya," kata May di luar kediaman resminya di Downing Street, dikutip dari Reuters, 24 Mei 2019

Advertising
Advertising

"...sebagai perdana menteri perempuan kedua, tapi tentu saja bukan yang terakhir," lanjut May.

"Saya melakukannya tanpa niat buruk tetapi dengan rasa terima kasih yang luar biasa dan abadi untuk memiliki kesempatan untuk melayani negara yang saya cintai," kata May, didampingi suaminya, Philip.

Perdana Menteri Inggris Theresa May pergi setelah menyampaikan pernyataan pengunduran dirinya di London, Inggris, 24 Mei 2019. [REUTERS / Toby Melville]

"Saya merundingkan persyaratan keluar kami dan hubungan baru dengan tetangga terdekat kami yang melindungi pekerjaan, keamanan kami dan Serikat kami. Saya telah melakukan semua yang saya bisa untuk meyakinkan anggota parlemen untuk mendukung kesepakatan itu. Sedihnya, saya belum bisa melakukannya.
Saya mencoba tiga kali...Tetapi sekarang jelas bagi saya bahwa adalah kepentingan utama negara bagi Perdana Menteri baru untuk memimpin upaya itu," tegas May dalam pidatonya, dikutip dari CNN.

Baca juga: Jatuh Bangun Theresa May Buat Kesepakatan Brexit

"Jadi saya hari ini mengumumkan bahwa saya akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif dan Unionis pada hari Jumat 7 Juni sehingga seorang pengganti dapat dipilih," tambah May.

May, yang pernah menjadi pendukung setengah hati keanggotaan Uni Eropa dan memenangkan kursi perdana menteri dalam kekacauan referendum Brexit 2016, akhirnya mundur bersama janjinya untuk memimpin Inggris keluar dari blok.

"Ini, dan akan selalu tetap, akan menjadi penyesalan yang mendalam bagi saya bahwa saya belum dapat memberikan Brexit," kata Theresa May, menambahkan bahwa penggantinya harus menemukan konsensus untuk menghormati hasil referendum Brexit 2016.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

22 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

14 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya