Arab Saudi Disebut Akan Eksekusi Mati Tiga Ulama Setelah Ramadan

Jumat, 24 Mei 2019 14:00 WIB

Kiri ke kanan: Salman al-Odah, Awad al-Qarni dan Ali al-Omari akan dieksekusi setelah Ramadan.[Twitter/Middle East Eye]

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan akan mengeksekusi mati tiga ulama moderat Sunni karena berbagai macam tuduhan terorisme setelah Ramadan.

Menurut Amnesty International, Arab Saudi adalah eksekutor tertinggi di dunia, memenggal sedikitnya 100 orang pada tahun 2017.

Dua sumber pemerintah Saudi dan seorang kerabat salah satu terdakwa secara independen mengkonfirmasi rencana eksekusi ketiga orang itu, yang saat ini sedang menunggu persidangan di Pengadilan Khusus Kriminal di Riyadh. Sidang ditetapkan pada 1 Mei 2019, tetapi ditunda tanpa menetapkan tanggal lebih lanjut.

"Mereka tidak akan menunggu untuk dieksekusi ketika hukuman mati telah ditetapkan," kata sumber pemerintahan Saudi, dikutip dari laporan eksklusif Middle East Eye, 24 Maret 2019.

Baca juga: Terpidana Arab Saudi Diduga Disiksa Sebelum Dieksekusi Mati

Advertising
Advertising

Ketiga ulama ini memiliki banyak pengikut di dunia maya, seperti akun twitter Odah Arabic mempunyai 13,4 juta pengikut dengan tagar #freesalmanalodah.

Mereka juga dianggap membangkang terhadap kebijakan pemerintah Saudi. Pandangan mereka juga dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas negara Arab.

Menurut pejabat Saudi lainnya, sebelumnya pemerintah telah melakukan eksekusi 37 terpidana mati yang kebanyakan aktivis Syiah pada April kemarin.

"Ketika mereka melihat reaksi internasional yang sangat sedikit, mereka memutuskan untuk melanjutkan rencana mereka untuk mengeksekusi," katanya.

1. Salman al-Odah

Salman al-Odah.[Twitter/Middle East Eye]

Odah merupakan ulama terkenal di kancah internasional karena pandangannya yang relatif progresif pada dunia Islam tentang syariah dan homoseksual.

Odah ditangkap pada September 2017 tak lama setelah kicauan doa di twitter untuk rekonsiliasi antara Arab Saudi dan tetangganya Qatar, tiga bulan setelah Riyadh meluncurkan blokade pada Qatar.

"Odah akan dieksekusi bukan karena dia ekstremis. Itu karena dia seorang moderat. Itu sebabnya mereka menganggapnya sebagai ancaman," kata mendiang jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca juga: Terpidana Mati Arab Saudi Dieksekusi Mati karena Pesan WhatsApp

Dia juga sering mengkritik capaian pemerintah Arab Saudi dan juga banyak menerima tuduhan seperti berafiliasi dengan teroris dan keluarga kerajaan Qatar.

Pada Juni 2018, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduhnya mendukung terorisme. Mereka juga menutup rute darat, laut dan udara menuju ke sana dan mengusir warga Qatar.

2. Awad al-Qarni

Awad al-Qarni.[www.alaraby.co.uk]

Qarni merupakan ulama beraliran Sunni sekaligus penulis yang juga terkenal di kalangan pemuda Saudi dan Arab.

Dia mempunyai banyak pengikut di Twitter mencapai 2,2 juta dan Facebook sampai 130 ribu pengikut.

Dia ditangkap pada September 2017, karena tidak mendukung kebijakan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman terhadap Qatar.

Qarni saat ini sudah dijatuhi hukuman mati, tetapi hingga saat ini tanggal eksekusinya belum diumumkan.

3. Ali al-Omari

Ali al-Omari.[Middle East Monitor]

Ali al-Omari, 45 tahun, adalah tokoh publik dan ulama Saudi yang terkenal yang acara TV-nya menyerukan lebih banyak hak bagi perempuan dan berkampanye melawan ekstremisme dan kekerasan. Penampilannya di TV dan media sosial, terutama di Snapchat, telah membuatnya mendapat banyak pengikut di kalangan pemuda Muslim di seluruh dunia Arab.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Hukuman Mati terhadap Aktivis Perempuan

Dia juga anggota Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional yang telah dicap sebagai organisasi teroris oleh Arab Saudi.

Dia ditangkap pada September 2017 bersama dua ulama lainnya. Salah satu tuduhan adalah "membentuk organisasi pemuda untuk melaksanakan tujuan kelompok teroris di dalam Kerajaan".

Omari juga dianggap tidak mendukung kebijakan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman terhadap negara Qatar.

Tanggal putusan akhir belum diumumkan, karena sifat persidangan yang bersifat rahasia.

Eksekusi mati Arab Saudi paling sering dilakukan dengan memenggal kepala, setelah keputusan tersebut disahkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz.


MIDDLE EAST EYE | EKO WAHYUDI

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya