Turki Tanggapi Kabar Tenggat Pembatalan Pembelian Rudal S-400

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Mei 2019 06:01 WIB

Peluncur rudal anti-udara S-400 palsu yang bertujuan untuk mengelabui musuh.[Ilya Pitalev / Sputnik]

TEMPO.CO, Ankara – Pemerintah Turki membantah kabar yang mengatakan pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tenggat waktu untuk menarik diri dari rencana pembelian sistem rudal anti-serangan udara S-400.

Baca juga: Peabat NATO Ungkap Alasan AS Tolak Turki Beli S-400 Rusia

Tenggat itu disebut berlaku pada akhir pekan pertama Juni 2019. Ini terkait kesepakatan antara Turki dan Rusia soal pembelian sistem rudal itu oleh Ankara.

“Tidak ada hal seperti itu pada level resmi,” kata Deputi PM Menteri Turki, Yavuz Selim Kiran, seperti dilansir RT pada Kamis, 23 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Kiran,”Pada Maret AS telah memperbarui proposal untuk menyuplai sistem rudal Patriot. Sebenarnya, kami yakin tenggat itu soal proposal ini.”

Baca juga: Turki Tak Mau Batalkan Pembelian S-400 ke Rusia

Kiran juga mengatakan telah menyampaikan kepada Washington soal kemungkinan Ankara terkena sanksi akibat membeli rudal anti-serangan udara S-400.

Dia beralasan kesepakatan itu telah dibuat sebelum berlakunya UU Menangkal Musuh AS Lewat Penerapan Sanksi. Turki telah meneken rencana pembelian 4 baterai rudal ini.

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu melaju dengan kecepatan maksimum Mach 1.67 atau 2.065 km per jam. REUTERS/Issei Kato

Sebagai anggota NATO, Turki mendapat tekanan dari anggota lain untuk membatalkan rencana pembelian rudal ini. Jerman, misalnya, meminta Turki membatalkan pembelian itu karena dapat memicu sanksi AS, yang bakal bertentangan dengan kepentingan Turki dan NATO. Turki disarankan membeli rudal Patriot.

Baca juga: Minta Turki Tunda Pengiriman Sistem Pertahanan S-400 Rusia

Pada Selasa, sejumlah media AS seperti CNBC melansir berita bahwa Gedung Putih meminta Turki menghentikan rencana pembelian rudal ini dalam dua pekan. Alasannya, sistem rudal Rusia ini tidak harmonis dengan sistem senjata NATO.

Baca juga: Wapres AS Mike Pence Ultimatum Turki, Pilih F-35 atau S-400

Media ini melansir Turki bakal kehilangan 100 jet tempur F-35 jika melanjutkan rencana pembelian dari Rusia. Namun, media Anadolu, mengatakan kementerian Pertahanan Turki menjelaskan anggota militer negara itu sedang menerima pelatihan cara penggunaan sistem rudal S-400.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

11 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

6 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

6 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

8 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

10 hari lalu

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.

Baca Selengkapnya