Penggemar Game of Thrones di Cina Minta Uang Kembali

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 21 Mei 2019 12:44 WIB

Game of Thrones S08 E04 Foto: Helen Sloan/HBO

TEMPO.CO, Beijing - Penundaan penayangan episode terakhir dari serial film Game of Thrones memicu kekesalan para penggemar di Cina. Mereka menduga ini terkait perang dagang dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Cina dan Amerika Serikat Sepakat Hentikan Perang Dagang

Perusahaan teknologi digital Tencent, sebagai pemegang hak siaran film ini di Cina sejak 2014, secara mengejutkan mengumumkan menunda menayangkan episode terakhir dari film besutan AS ini dengan alasan ada masalah transmisi media.

“Para pengguna yang terhormat, kami menyesal memberi tahu Anda bahwa episode keenam dari musim ke delapan Game of Thrones tidak akan tayang online pada waktu yang telah ditentukan karena ada masalah transfer media,” begitu pernyataan dari manajemen Tencent dalam laman resmi perusahaan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Perang Dagang Cina - Amerika Bisa Berdampak ke Seluruh Bisnis

Raksasa internet asal Cina ini menolak memberikan keterangan lebih lanjut dan tidak menginformasikan kapan tanggal penayangan selanjutnya.

Seperti dilansir CNN, 21 Mei 2019, HBO sebagai pemegang hak tayang utama mengatakan tidak ada masalah dengan pengiriman konten. “Anda harus mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dari Tencent,” begitu pernyataan HBO.

Seperti penggemar di negara lain, fans di Cina mengikuti setiap episode dan selalu membincangkan alur ceritanya di internet.

Baca juga: Cina Pasang Rudal Balistik Incar Kapal Perang Besar Amerika

Pada Senin kemarin, rasa kesal dan kejengkelan mereka memuncak dan diekspresikan di sosial media. Banyak orang bertanya-tanya tentang hubungan antara perang dagang AS dan Cina dengan episode GoT terakhir yang belum tayang ini.

“Apakah ini hasil perang dagang antara AS dan Cina,” tulis seorang pengguna Weibo.

Banyak juga pelanggan Tencent yang meminta pengembalian uang mereka karena penayangan yang terlambat.

Baca: Cina Naikkan Tarif Impor dari Amerika, Retaliasi Perang Dagang

“Semua anggota yang membayar dan ini soal kepercayaan. Bagaimana Anda membayar kembali mereka,” kata seorang netizen di Weibo, yang merupakan jejaring sosial di Cina dan mirip Twitter.

Perusahaan internet raksasa asal Cina itu mengenakan biaya 15 yuan per bulan atau 198 yuan (Rp415 ribu) setahun untuk akses ke beberapa hiburan eksklusif seperti GoT.

CNN | TODAY ONLINE | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

6 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

11 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya