Donald Trump Ingin Rombak Sistem Imigrasi Amerika Serikat

Jumat, 17 Mei 2019 15:26 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato yang disiarkan televisi dari mejanya di Oval Office mengenai imigrasi dan perbatasan AS pada hari ke 18 penutupan pemerintahan di Gedung Putih, Washington, AS, 8 Januari 2019. [REUTERS / Carlos Barria[

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajukan proposal perombakan system imigrasi Amerika Serikat agar lebih menguntungkan bagi usia muda yang berpendidikan dan fasih berbahasa Inggris, ketimbang mereka yang memiliki ikatan darah dengan warga Amerika Serikat.

Rencananya, perombakan sistem imigrasi ini akan didorong oleh Trump saat mencalonkan diri lagi dalam pemilu 2020. Proposal ini masih belum disorongkan ke Kongres Amerika Serikat.

Baca juga: Tersindir, Trump Sebut New York Times Akan Hilang dalam 6 Tahun

Gagasan soal perombakan sistem imigrasi ini langsung disoroti oleh politikus Partai Demokrat dan kelompok advokasi imigrasi. Mereka menyebut rencana ini sebagai upaya untuk menyatukan politikus Partai Republik menjelang pemilu Amerika Serikat tahun depan dan pemilihan anggota kongres.

“Jika untuk sejumlah alasan atau kemungkinan politik kami tidak bisa mendapatkan persetujuan dari Partai Demokrat, maka kami akan mendapatkan persetujuan itu secepatnya setelah pemilu ketika kami kembali ke DPR, mempertahankan posisi kami di senat dan tentu saja menguasai kepresidenan,” kata Trump seperti dikutip dari reuters.com, Jumat, 17 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Anggaran Imigrasi Ditolak, Donald Trump Ancam Tutup Pemerintahan

Anak-anak ikut dalam aksi demo di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Miramar, Florida, 1 Juni 2018. Langkah Donald Trump memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko menarik kecaman dari PBB, uskup Katolik Roma, dan kelompok kemanusiaan lain. AP

Saat ini sekitar dua per tiga dari 1,1 juta orang boleh beremigrasi ke Amerika Serikat setiap tahunnya melalui layanan green cards. Fasilitas itu selama ini memberikan status penduduk tetap kepada para pendatang dengan pertimbangan ikatan keluarga.

Dalam proposalnya, Trump ingin mempertahankan jumlah pendatang yang boleh ke negaranya, namun dia ingin ada perubahan terkait syarat orang yang boleh diterima masuk, dimana cara ini mirip dengan yang diberlakukan oleh Kanada. Dalam proposal Trump, 57 persen green cards akan diberikan pada mereka yang punya keterampilan dan sudah punya pekerjaan di Amerika Serikat.

Dalam proposal itu, Trump juga ingin mengakhiri sistem undian yang diberikan kepada para pelamar dari sejumlah negara yang punya kesempatan rendah untuk tinggal di Amerika Serikat. Dia menekankan ingin memfokuskan menerima pendatang berotak encer dan punya keterampilan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

8 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

12 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

15 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

25 hari lalu

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya