Buruh Migran Filipina Diikat di Pohon oleh Majikannya di Riyadh

Kamis, 16 Mei 2019 05:10 WIB

Buruh Migran asal Filipina Diikat di Pohon oleh Majikan di Riyadh, Arab Saudi, [MIRROR.CO.UK]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang buruh migran asal Filipina yang bekerja di satu keluarga kaya di Riyadh, Arab Saudi diikat di pohon lantaran menjemur furnitur di terik matahari.

Buruh migran warga Filipina yang bernama Lovely Acosta, 26 tahun, telah bekerja beberapa bulan lamanya di keluarga itu.

Baca juga: Kisah Haru TKI di Arab Saudi, Memaafkan Majikan setelah Disiksa

Satu hari, majikannya marah besar setelah furnitur yang mahal ditaruh di panas terik, sehingga berisiko rusak. Majikannya marah kemudian mengikat tubuh Lovely di satu pohon di halaman rumah.

Seorang rekan kerja Lovely, warga Filipina mendapat kesempatan untuk memfoto ketika Lovely diikat di pohon pada 9 Mei 2019. Tindakan majikan Lovely ini dianggap brutal.

Advertising
Advertising

Foto itu kemudian menyebar di berbagai media sosial. Hingga mendapat respons dari Kementerian Luar Negeri Filipina dengan memulangkan ibu dua anak ini di hari yang sama saat foto itu diambil.

Baca juga: 2 WNI Lolos Hukuman Mati, Masih Ada 11 Terancam di Arab Saudi

"Kementerian Luar Negeri melaporkan bahwa Pekerja Luar Negeri Filipian Lovely Acosta Baruelo tiba di Manila dari Arab Saudi pada 8.55 malam pada 9 Mei," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Lovely yang berbicara pada pekan ini mengucap terima kasih kepada berbagai pihak.

"Terima kasih banyak untuk semua yang menolong saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada warga Filipina lainnya yang tinggal di sana. Mereka salah satu yang menolong saya dan mengunggah foto-foto saya. Saya khawatir dengan keselamatan mereka. Saya berharap mereka segera dipulangkan," ujar Lovely.

Baca juga: TKI Parinah Ingin Kasusnya Jadi Pelajaran

Kepada pelaku yang mengikutnya, Lovely mengatakan: Kamu orang tua akan mendapatkan karma. tunggu saja. Menahan dan memotong gaji kami. Ini alasan mengapa kesehatan kami sangat buruk. Ini karma kamu untuk semua kesalahan yang anda lakukan."

Sekitar 2,3 juta warga Filipina bekerja di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Afrika. Sebagian besar mereka adalah perempuan.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

22 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

23 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya