Stasiun Pompa Minyak Arab Saudi Diserang Drone

Selasa, 14 Mei 2019 19:30 WIB

Tangki minyak di kantor pusat Aramco di Damam. REUTERS/ Ali Jarekji

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mengatakan drone bermuatan bahan peledak telah menghantam stasiun pompa minyak di wilayah Riyadh pada hari Selasa.

Serangan yang disebut Saudi sebagai tindakan terorisme ini terjadi dua hari setelah kapal tanker minyak Saudi disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab.

Menteri energi Arab Saudi mengatakan serangan terhadap dua stasiun pompa minyak tidak mengganggu produksi minyak atau ekspor produk minyak mentah dan minyak bumi.

Baca juga: Empat Kapal Tanker Diduga Disabotase di Selat Hormuz

Seperti dikutip dari Reuters, 14 Mei 2019, Menteri Energi Khalid al-Falih mengatakan, dua serangan baru-baru ini mengancam pasokan minyak global dan membuktikan perlunya untuk melawan kelompok-kelompok teroris di balik tindakan merusak seperti itu, termasuk milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Advertising
Advertising

Masirah TV yang dikelola Houthi sebelumnya pada Selasa mengutip seorang pejabat militer yang mengatakan bahwa Houthi telah meluncurkan serangan drone pada instalasi vital Saudi. Koalisi Arab yang dipimpin Saudi telah berperang melawan Houthi di Yaman selama empat tahun.

Kapal Angkatan Laut UEA terlihat di sebelah Al Marzoqah, kapal tanker Arab Saudi, di lepas Pelabuhan Fujairah, UEA 13 Mei 2019. [REUTERS / Satish Kumar]

Serangan hari Selasa dan dugaan sabotase terhadap kapal-kapal tanker di lepas pantai UEA pada hari Minggu terjadi ketika Amerika Serikat dan Iran salng mengancam atas sanksi dan kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

UEA belum mengungkapkan rincian serangan terhadap kapal tanker di dekat Fujairah, sebuah pusat penimpanan minyak yang terletak tepat di luar Selat Hormouz. UEA juga tidak mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga: Sabotase Kapal Tanker Saudi Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

Untuk saat ini, Iran adalah tersangka utama dalam sabotase pada hari Minggu meskipun Washington tidak memiliki bukti konklusif, ungkap seorang pejabat AS yang akrab dengan intelijen Amerika mengatakan pada hari Senin.

Iran telah membantah keterlibatan dan menyebut serangan terhadap empat kapal tanker sebagai insiden mengkhawatirkan dan mengerikan. Iran juga telah meminta penyelidikan.

Baca juga: Gertak Iran, Pesawat Pengebom B-52 AS Terbang di Langit Teluk

Duta Besar AS untuk Arab Saudi mengatakan Washington harus mengambil tanggapan semacam perang kecil setelah negara itu menentukan siapa yang berada di balik serangan di dekat Fujairah.

"Kita perlu melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami apa yang terjadi, mengapa itu terjadi, dan kemudian muncul dengan tanggapan semacam perang yang masuk akal," kata Duta Besar John Abizaid di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada hari Selasa.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

49 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

16 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

19 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

22 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya