Cina Danai Proyek Kota Pelabuhan di Sri Lanka Senilai Rp 20,16 T

Senin, 13 Mei 2019 14:38 WIB

Cina mendanai pembangunan kota pelabuhan metropolis mirip Hong Kong di Kolombo, Sri Lanka senilai Rp 20,16 triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mendanai pembangunan kota pelabuhan metropolis di lahan reklamasi di Kolombo, ibukota Sri Lanka senilai US$ 1,4 miliar atau setara dengan Rp 20,16 triliun oleh China Communication Construction Company.

Mengutip South China Morning Post, Minggu, 12 Mei 2019, Cina akan mendirikan kota metropolis meniru Hong Kong di atas lahan reklamasi seluas 665 hektar.

Baca: Sri Lanka Blokir Sementara Facebook dan WhatsApp

Landskap kota pelabuhan Kolombo digambarkan mirip dengan kota-kota terkemuka di Asia seperti Hong Kong dan Singapura.

Reklamasi lahan untuk kota pelabuhan ini rampung pada Januari lalu. Sejumlah pengembang yakin pembangunan pertama gedung di kota pelabuhan ini akan dimulai dalam beberapa tahun ke depan.

Advertising
Advertising

Namun para investor dan penjual lahan sudah bulan bekerja awal Juni ini.

Kota ini akan diisi menara-menara apartemen, sejumlah hotel mewah, pusat perbelanjaan, taman, dan kanal di antara perumahan mewah agar tidak tergenang air.

Pengembang yang membangun kota ini memperkirakan akan dihuni sekitar 80 ribu orang dan sekitar 250 ribu orang meramaikan kota ini setiap hari.

Baca: Serangan Teror, Sektor Pariwisata Sri Lanka Terpuruk

" Ini pertama kali kami mendapat kesempatan untuk membangun kota yang baru keseluruhan di lahan kosong. Ini sungguh pengalaman baru kami dapat belajar banyak dari sini," kata Jagath Munasinghe, Ketua Otoritas Pembangunan Kota Sri Lanka.

Pembangunan kota pelabuhan ini merupakan bagian dari program infrastruktur global Cina yang dikenal sebagai Belt and Road Initiative.

Proyek ini akan dicatat sebagai investasi langsung terbesar Cina dalam sejarah Sri Lanka.

Selain membangun kota pelabuhan di Kolombo, dalam dua dekade terakhir Cina telah membantu Sri Lanka mendanai dan membangun jalan raya, bandara, pelabuhan dan rel kereta. Kolombo berutang sebesar lebih dari US$ 8 miliar.

Sebagian besar dana pinjaman Cina itu akan mengalir ke provinsi bagian selatan Sri Lanka di Hambantota, tanah kelahiran mantan presiden Mahinda Rajapaksa.

Baca: Sri Lanka Temukan Tempat Diduga Kamp Pelatihan Militan Radikal

Proyek-proyek yang sedang dan sudah berjalan ini membuat Sri Lanka membayar utang kepada Cina sebesar US$ 5,5 miliar atau lebih dari 10 persen dari total pinjaman luar negara itu.

Pada Desember 2017, Sri Lanka tak sanggup membayar pinjaman yang digunakan untuk pembangunan struktur pelabuhan. Alhasil, Sri Lanka menyerahkan pelabuhan dan lahan seluas sekitar 60,7 juta meter persegi ke Cina untuk dikelola selama 99 tahun.

Banyak pengamat mengkhawatirkan Sri Lanka, negara yang baru 29 tahun pulih dari perang saudara, akan mampu melunasi pinjamannya. Cina diduga melakukan diplomasi jebakan utang.

Cina sangat berminat berinvestasi di Sri Lanka karena letak geografisnya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

18 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya