Pemberontak Houthi Mulai Mundur dari Kota Pelabuhan Utama Yaman

Minggu, 12 Mei 2019 16:31 WIB

Pemberontak Syiah Houthi mengangkat senjata mereka selama unjuk rasa menentang serangan udara di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2015. [REUTERS / Khaled Abdullah]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberontak Houthi mengatakan mereka memulai penarikan pasukan dari pelabuhan-pelabuhan utama di provinsi Hodeidah, Yaman.

Penarikan yang lama tertunda ini adalah realisasi di bawah syarat-syarat perjanjian damai yang diperantarai PBB, demi mengakhiri perang saudara empat tahun Yaman.

Baca: Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Menurut laporan Al Jazeera, yang dikutip pada 12 Mei 2019, Mohammed Ali al-Houthi, kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi mengatakan, penarikan dari Hodeidah serta pelabuhan Saleef dan Ras Issa dimulai pada Sabtu pukul 10 pagi waktu setempat.

Saluran TV Al Masirah yang dikelola Houthi mengatakan para pengamat PBB sedang memantau penempatan kembali pasukan yang diperkirakan akan memakan waktu empat hari.

Advertising
Advertising

Reuters melaporkan, mengutip seorang saksi mata, bahwa tim-tim PBB mengawasi kepergian Houthi dari Saleef dan Ras Issa.

Hodeidah, kota pelabuhan terbesar di Yaman saat ini dikuasai milisi Houthi. [GeorgekhouryUN/Twitter]

Saksi mengatakan penjaga pantai Yaman telah mengambil komando operasi di Saleef setelah selusin truk membawa pejuang Houthi, dipersenjatai dengan peluncur granat berpeluncur roket dan senapan mesin, berangkat dari pelabuhan.

Namun, seorang pejabat senior pro pemerintah, mengklaim Houthi memalsukan penarikan diri mereka.

Baca: Dagang Ginjal Warga Yaman Marak di Mesir Libatkan Diplomat

"Houthi sedang melakukan taktik baru dengan menyerahkan pelabuhan Hodeidah, Saleef dan Ras Issa kepada diri mereka sendiri tanpa pengawasan oleh PBB dan pihak pemerintah," kata gubernur provinsi Al-Hasan Taher.

Baca: Kenapa Yaman Dilanda Perang?

Moammar al-Eryani, menteri informasi pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, juga menampik penarikan pasukan tersebut dan menuduh itu merupakan upaya untuk mengelabui masyarakat internasional.

"Apa yang terjadi hari ini adalah pertunjukan mencolok, sekelompok milisi Houthi meninggalkan kota dan mereka digantikan oleh orang lain yang mengenakan seragam polisi penjaga pantai Yaman," kata al-Eryani.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

10 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

32 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

39 hari lalu

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

43 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

45 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

45 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

48 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

51 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya