Divonis 18 Bulan Penjara, Putin Sebut Maria Butina Tak Bersalah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 27 April 2019 17:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim pemerintah Amerika Serikat tahu aktivis senjata Maria Butina tidak bersalah, tetapi tetap memenjarakannya demi menghindari malu.
“(Amerika Serikat) sedang mencoba menyelamatkan muka. Tidak ada dakwaan yang bisa mereka kenakan padanya (Butina). Jadi, agar tidak terlihat konyol, mereka memutuskan memvonisnya 18 bulan,” kata Presiden Putin, dalam pidatonya di Forum Jalur Sutra Modern di ibu kota Beijing, Cina, Sabtu, 27 April 2019.
Baca: Intelijen Rusia Tak Ada yang Kenal Maria Butina
Dikutip dari rt.com, Sabtu, 27 April 2019, Putin menggambarkan hukuman 18 bulan penjara yang dikenakan pada Butina adalah sebuah parodi keadilan. Butina tiba di Amerika Serikat pada 2016 menggunakan visa pelajar.
Baca: Jejak Intel Rusia Maria Butina
Namun yang terjadi, Butina, 29 tahun, diduga melakukan kegiatan politik diantaranya melakukan kontak dengan Asosiasi Senjata Nasional Amerika Serikat atau NRA. Pada Juli 2018, dia ditahan dan didakwa telah gagal menyatakan diri sebagai agen mata-mata Rusia. Butina pun diduga melakukan serangkaian lobi hingga muncul tuduhan melakukan perdagangan seks yang ditukar dengan kemudahan politik.
Beberapa bulan setelah penahanan Butina, Kementerian Luar Negeri Rusia menggambarkan Butina mengaku bersalah setelah diduga mengalami penyiksaan di penjara. Persidangannya dilakukan pada Desember 2018 lalu dan pada Kamis, 25 April 2019 dia divonis 18 bulan penjara. Total sejak ditahan pertama kali, Butina telah menjalani 9 bulan penjara.