Hillary Clinton Wanti-wanti Demokrat Soal Pemakzulan Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 April 2019 13:01 WIB

Gaya Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat menunjuk mantan pesaingnya, Hillary Clinton dalam debat calon presiden di Washington University, St. Louis, AS, 9 Oktober 2016. AP Photo/Patrick Semansky

TEMPO.CO, Washington – Bekas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mendesak politikus Partai Demokrat agar berhati-hati terkait kemungkinan pemakzulan Presiden AS, Donald Trump.

Baca:

Hillary merupakan bekas kompetitor Trump pada saat pemilihan umum Presiden AS 2016.

Hillary mengatakan ini terkait temuan dalam laporan penasehat khusus Robert Mueller mengenai dugaan kolusi Trump dengan sejumlah orang Rusia untuk memenangkan pilpres 2016.

Advertising
Advertising

“Tentu saja, ini bersifat pribadi bagi saya. Sebagian orang bakal mengatakan saya bukan pembawa pesan yang tepat soal ini. Tapi perspektif saya bukan hanya sebagai bekas kandidat dan target dari plot Rusia,” kata Hillary dalam tulisan opini di Washington Post seperti dilansir USA Today pada Rabu, 24 April 2019.

Baca:

Hillary melanjutkan,”Pemilu kita dikorupsi, demokrasi kita diserang, dan kedaulatan serta keamanan kita dilanggar.”

Hillary dan Partai Demokrat yang mengusungnya mengalami pencurian email pada pemilu 2016, yang diduga dilakukan oleh peretas Rusia untuk mendukung Trump.

Dalam artikel itu, Hillary bercerita pengalamannya sebagai ibu negara saat suaminya yaitu Presiden Bill Clinton mengalami proses pemakzulan. Dia juga bercerita pengalamannya sebagai pengacara bagi Komite Pengadilan DPR AS saat proses rapat dengar pendapat terkait kasus Watergate yang menimpa Presiden Richard Nixon. Dia juga pernah menjadi senator di New York saat terjadi serangan teror 11 September.

Baca:

Hillary menilai Demokrat tidak bijak jika terburu-buru menggelar proses pemakzulan terhadap Trump. Dia menyarankan politikus Demokrat melakukan rapat untuk menggali informasi lebih dalam berdasarkan temuan dalam laporan Mueller dan mencari informasi baru untuk melengkapinya.

“Pada 1998, DPR yang dikuasai Partai Republik terburu-buru membuat penilaian. Itu adalah kesalahan saat itu dan akan menjadi kesalahan lagi saat ini jika diulangi,” kata Hillary soal upaya pemakzulan Bill Clinton, yang diusung Partai Demokrat seperti dilansir Sputnik News.

Dia juga menyarankan Kongres membentuk komisi bipartisan untuk mencari tahu cara untuk melindungi pemilu AS dari intervensi pihak asing.

“Yang dibutuhkan negara kita saat ini adalah sikap patriotisme yang jelas dan bukan sikap partisan,” begitu kata Hillary.

Baca:

Mueller, yang ditunjuk Kementerian Kehakiman AS pada pertengahan 2017, menyerahkan laporan setebal 448 halaman mengenai upaya Rusia yang luas dan sistematis untuk menguntungkan Trump memenangkan pemilu 2016. Laporan itu tidak menemukan adanya konspirasi antara AS dan Rusia.

Mueller juga menyebut Trump berupaya berulang kali menghalangi proses investigasi ini. Namun, dia tidak menyimpulkan apakah tindakan Trump itu sebagai pelanggaran hukum. Ini membuat Jaksa Agung AS, William Barr, menyatakan tidak ada bukti yang memadai untuk mengenakan dakwaan pelanggaran hukum terhadap Trump.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

19 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya