Jalur Kereta Api Penghubung Poipet Kamboja - Thailand Diresmikan

Rabu, 24 April 2019 08:00 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha menyaksikan penandatanganan peresmian jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara ini di wilayah perbatasan Thailand. Sumber: asia.nikkei.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur kereta api yang menghubungkan Kamboja dan Thailand diresmikan, Senin, 22 April 2019. Jalur perjalanan ini akan memangkas waktu tempuh bagi masyarakat Thailand yang ingin ke Kamboja dan sebaliknya serta untuk mendorong perdagangan kedua negara.

Dikutip dari english.alarabiya.net, Selasa, 23 April 2019, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha menyaksikan penandatanganan peresmian jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara ini di wilayah perbatasan Thailand. Kedua kepala negara lalu bersama-sama naik kereta menuju kota Poipet di Kamboja. Kereta yang digunakan keduanya saat ini merupakan sumbangan dari Thailand.

Baca: Kamboja Operasikan Kembali Jalur Kereta Phnom Penh-Thailand

Saat tiba di kota Poipet, Hun Sen dan Prayuth keluar dari kereta sambil melambaikan tangan ke arah masyarakat yang berkerumun sambil mengibar-ibarkan bendera kedua negara. Perdana Menteri Hun Sen menggambarkan perjalanannya dengan Prayuth sebagai perjalanan bersejarah. Dia pun berterima kasih kepada Thailand yang sudah berusaha menghubungkan kedua negara lewat jalur kereta api ini.

Jalur kereta api ini juga akan menjadi jalur penghubung yang lebih baik bagi Kamboja ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya serta mendorong perdagangan. Nilai perdagangan Thailand – Kamboja saat ini senilai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 84 miliar.

Advertising
Advertising

Baca: Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya

Sebelumnya pada tahun lalu, Kamboja membuka kembali jalur kereta api sepanajng 370 kilometer yang menghubungkan ibu kota Phnom Penh ke wilayah perbatasan Thailand. Lembaga peminjam, Asian Development Bank menjadi sumber pendanaan pembangunan bagi jalur kereta api ini yang bernilai US$ 13 juta atau sekitar Rp 183 miliar.

Sebagian besar rel kereta api yang ada di Kamboja dibuat pada era penjajahan Prancis dan banyak dari jalur kereta api itu sudah rusak. Jalur kereta api yang disahkan Hun Sen serta Prayuth pada Senin, 22 April 2019, memiliki panjang 48 kilometer dimana kondisi rel kereta api dekat kota Poipet, Kamboja, sudah dalam kondisi remuk akibat kerusuhan pada 1973. Kamboja memiliki lebih dari 600 kilometer jalur kereta api yang menghubungkan negara itu dengan wilayah tenggara perbatasan Thailand.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

1 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

1 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

3 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

4 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya