Sri Lanka Sudah Tangkap 40 Orang yang Diduga Terlibat Teror Bom

Selasa, 23 April 2019 14:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara kepolisian Sri Lanka mengatakan jumlah orang yang ditangkap diduga terkait teror bom sejak hari Minggu meningkat dari 24 menjadi 40.

Seperti dikutip dari Reuters, 23 April 2019, menurut jubir kepolisian Ruwan Gunasekera, mereka yang ditangkap sebagian besar adalah warga Sri Lanka, meskipun Gunasekera mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah orang asing terlibat dalam serangan yang dilakukan oleh tujuh pembom bunuh diri.

Baca: Sri Lanka Bakal Usut Kegagalan Intelijen Cegah Teror Bom

Sementara Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa hukum darurat mulai diberlakukan untuk memberi polisi wewenang luas menahan dan menginterogasi tersangka tanpa perintah pengadilan. Selain itu, jam malam juga telah diberlakukan.

UU darurat diumumkan setelah bom lain ditemukan pada hari Senin di dekat salah satu gereja yang terkena serangan hari Minggu.

Advertising
Advertising

Uskup Agung Kolombo, Malcolm Ranjith melihat lokasi ledakan di dalam sebuah gereja di Negombo, Sri Lanka 21 April 2019. Serangan teror bom tersebut meledak di tiga gereja dan tiga hotel di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo. REUTERS/Stringer

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan jaringan internasional terlibat dalam pemboman itu tetapi kecurigaan fokus pada gerilyawan Islam di negara Asia Selatan yang mayoritas berpenduduk Budha.

Sebuah dokumen intelijen menunjukkan bahwa polisi telah menerima petunjuk tentang kemungkinan serangan terhadap gereja-gereja oleh kelompok Islamis lokal pada bulan ini.

Baca: Trump Telpon PM Sri Lanka, Apa Pesannya?

Laporan intelijen, tertanggal 11 April, mengatakan sebuah badan intelijen asing telah memperingatkan pihak berwenang Sri Lanka tentang kemungkinan serangan terhadap gereja oleh kelompok National Thawheed Jama’ut (NTJ).

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

9 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

24 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

25 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

28 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

33 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

34 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

37 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

47 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya