Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Senin, 22 April 2019 16:15 WIB

Petugas kepolisian memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom tersebut. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka. Menurut pemerintah Sri Lanka, jumlah korban tewas dan luka-luka kemungkinan masih bertambah.

Korban yang tewas itu termasuk warga asing di antaranya 5 warga Inggris, 2 warga berkewarganegaraan AS dan Inggris, 2 warga India, 2 orang Australia, 2 warga Cina, satu warga Belanda, 2 warga Turki, dan satu warga Portugis.

Baca: Pemimpin Dunia Berduka Pasca Teror Bom di Sri Lanka

Belum ada pernyataan resmi mengenai identitas pelaku teror paling mematikan dalam 10 tahun terakhir di Sri Lanka.

Selain itu, belum ada pernyataan kelompok atau orang yang menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian teror berdarah ini.

Advertising
Advertising

Mengutip laporan CNN, Senin, 22 April 2019, polisi Sri Lanka telah menangkap dan menahan 24 orang yang diduga kuat jaringan dari aksi bom bunuh diri di 3 gereja dan 4 hotel mewah di Kolombo, ibukota Sri Lanka pada hari Minggu, 21 April 2019 bertepatan dengan perayaan Paskah.

Baca: Total Ada 8 Ledakan Bom di Sri Lanka dalam Sehari

Pada Minggu malam, terungkap memo yang memperingatkan polisi tentang ancaman serangan oleh kelompok Islam bernama Nations Thawahid Jaman atau NTJ yang dipimpin Mohomad Saharan. Namun tidak jelas apakah memo tentang kelompok ini terkait dengan bomb yang meledak di gereja dan hotel mewah di Kolombo.

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengatakan, intelijen tidak membagikan informasi tentang ancaman teror itu kepada dirinya dan menteri-menteri lainnya.

Baca: Menteri Sri Lanka Ungkap Surat Peringatan Soal Serangan Teroris

Teror mematikan ini memunculkan kekhawatiran bagi umat muslim di Sri Lanka setelah ditemukan jerigen bensin di masjid dan serta pembakaran toko milik umat Muslim di wilayah barat negara itu.

Penduduk Sri Lanka berjumlah sekitar 22 juta orang dengan mayoritas, 70,2 persen, penganut Budha. Jumlah penduduk beragama Hindu sebesar 12 persen, Muslim sekitar 9,7 persen, dan Kristen sebanyak 7, 4 persen. Sebanyak 82 persen dari persentasi umat Kristen di Sri Lanka merupakan penganut Katolik Roma.

CNN | REUTERS | PANJI MOULANA

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

4 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

5 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

8 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

11 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

12 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya