3 Negara Ini Buat Perubahan Kekuasaan dan Masa Jabatan Presiden

Sabtu, 20 April 2019 18:30 WIB

Presiden Xi Jinping. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir bersiap melakukan perubahan konstitusi negara melalui referendum yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 April 2019 hingga dua hari ke depan. Referendum itu untuk menentukan apakah masyarakat mengizinkan Presiden Abdel Fattah al-Sisi untuk memimpin hingga 2030 dan memperkuat peran Angkatan Bersenjat Mesir.

Sebelumnya, parlemen Mesir yang sebagian pendukung Presiden Sisi, sudah menyetujui perubahan konstitusi tersebut.

Perubahan ini menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Mesir. Ada menyebut perubahan konstitusi diperlukan agar bisa memberikan Sisi lebih banyak waktu dalam menyelesaikan proyek-proyek pembangunan dan reformasi ekonomi. Mereka yang tak setuju, menyebut perubahan konstitusi ini hanya menambah kekuasaan Sisi dan mengembalikan Mesir pada model otoriter.

Baca: Referendum, Masyarakat Mesir Akan Tentukan Masa Jabatan Presiden

Sebelum Mesir, tiga pemimpin di negara ini juga membuat perubahan soal masa jabatan dan kekuasaan seorang pemimpin negara.

Advertising
Advertising

1. Perdana Menteri Hun Sen
Pada 2018 lalu, Hun Sen menegaskan akan terus memimpin Kamboja hingga 10 tahun lagi. Dia meyakinkan baru akan pensiun pada tahun 2028.

Perdana Menteri Hun Sen saat ini telah berkuasa lebih dari 30 tahun. Dia mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang selalu mendoakannya agar dia bahagia dan panjang umur.

2. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Pada Juli 2018, Turki mengeluarkan keputusan mengalihkan kekuasaan lebih besar kepada presiden, menyusul peralihan dari sistem parlementer ke sistem presidensial eksekutif. Keputusan itu diambil tak lama setelah pemilu yang memenangkan kubu pertahanan, Erdogan.

Keputusan soal pengalihan kekuasaan itu dikeluarkan lewat sebuah dekrit yang merubah undang-undang yang sudah berlaku sejak 1924, yakni mengalihkan kekuasaan dari perdana menteri dan kabinet menteri kepada presiden.

Baca: Xi Jinping Dipuja Bagai Dewa di Desa Miskin Ini

3. Presiden Cina, Xi Jinping
Kongres Partai Komunis Cina paa Maret 2018 akhirnya menghapus batas waktu jabatan presiden Cina. Keputusan ini memuluskan melangkah Xi menjadi presiden seumur hidup atau tanpa dibatasi masa jabatan.

Sebanyak 2.958 anggota Kongres memberikan dukungan terhadap penghapusan masa jabatan presiden dalam konstitusi. Hanya 2 anggota Kongres yang menolak penghapusan masa jabatan presiden di konstitusi dan 3 orang memilih abstain. Satu surat suara dinyatakan tidak sah.

Dengan hapusnya masa jabatan presiden di konstitusi, maka Xi menjadi salah satu pemimpin pemerintahan Cina yang terlama menjabat.

Sebelumnya, masa jabatan pemimpin negara dibatasi selama 2 periode, dimana aturan ini diperkenalkan pada era pemerintahan Deng Xiaoping pada 1982. Deng bermaksud mencegah terulangnya kembali penguasa seumur hidup di era Mao Zedong yang diwarnai dengan berbagai kerusuhan selama beberapa dekade.

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

5 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

13 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya