Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan

Kamis, 18 April 2019 15:29 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan pada Rabu bahwa ia percaya pada Tuhan dan takut akan karma. Ini disampaikan Duterte ketika ia berbicara di sebuah kampanye partai PDP-Laban di Kota Batangas selama Pekan Suci, minggu sebelum Minggu Paskah.

Sebelumnya, Presiden Filipina telah berulang kali mengejek Gereja Katolik, mengolok-olok sakramen pengakuan dosa, dengan mengatakan bahwa jumlah dosa yang ia lakukan mengharuskannya untuk mengaku setiap hari, tanpa hasil. Dia juga mempertanyakan konsep surga dan neraka.

Baca: Duterte Imbau Umat Katolik Tidak ke Gereja, Kenapa?

Pada Selasa malam, Duterte telah mengolok-olok sakramen pengakuan dosa dengan mengatakan bahwa jumlah dosa yang dia lakukan akan mengharuskan dia untuk mengaku setiap hari.

"Saya tidak menghadiri Misa karena jika saya melakukannya maka saya akan mengatakan: 'Maafkan saya, Bapa, karena saya telah membunuh dalam tiga malam terakhir'," kata Duterte, dikutip dari Sputnik, 18 April 2019.

Advertising
Advertising

"Saya akan kembali keesokan harinya dan berkata: 'Bapa, maafkan saya karena saya telah membunuh 10 raja obat bius'. Saya akan terus kembali, jadi mengapa saya pergi ke sana? Tidak berguna," katanya.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berdoa saat misa pemberkatan pernikahan di gereja Katolik San Agustin di Manila,16 September 2017 [Phillipine Star]

Rodrigo Duterte, lahir dan besar sebagai seorang Katolik, secara rutin menyerang Gereja dan ajarannya.

Tahun lalu, Duterte membuat kritik karena menyebut Tuhan "bodoh". Dia lalu mengadakan dialog dengan para pemimpin gereja setelah pernyataan kasarnya.

Baru-baru ini, Presiden menyarankan agar orang-orang merampok dan membunuh para uskup yang berpenghasilan tinggi. Ini adalah serangan Duterte terhadap gereja, yang telah mengkritik perang narkobanya.

Sejak ia menjabat pada tahun 2016, kelompok hak asasi manusia mengklaim lebih dari 20.000 orang telah dibunuh. Para pemimpin Gereja telah menjadi semakin kritis terhadap kampanye anti-narkoba Duterte.

Baca: Lewat Pidato, Duterte Kembali Ancam Bunuh Para Uskup

Para uskup mengatakan kebanyakan orang miskin dibunuh secara brutal hanya karena dicurigai sebagai pengguna narkoba dan pengedar kecil, sementara penyelundup besar-besaran dan raja obat bius bebas dari hukuman.

Pemerintahannya berulang kali membela retorika Rodrigo Duterte terhadap anggota gereja, bersikeras dia hanya membela diri terhadap uskup dan imam yang mengkritiknya.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

28 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya