Tersindir, Trump Sebut New York Times Akan Hilang dalam 6 Tahun

Senin, 15 April 2019 07:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali menyerang media dengan meramalkan New York Times akan hilang dalam enam tahun.

Serangan Trump terhadap New York Times dalam serangkaian tweet pada hari Sabtu, karena laporan New York Times yang terkait kebijakan imigrasi Trump.

Dikutip dari Fox News, 14 April 2019, dalam unggahan Twitter pertamanya, Trump mengecam koran itu karena cerita tentang ancaman pemerintahannya untuk melepaskan migran ke "kota suaka" sebagai pembalasan terhadap Demokrat.

"Cerita New York Times Sanctuary Cities / Immigration hari ini sengaja disalahkan pada hampir setiap fakta," tulis presiden.

Baca: 3 Media yang Diserang Donald Trump

Advertising
Advertising

"Mereka tidak pernah menelepon untuk memeriksa kebenaran. Sumber mereka seringkali bahkan tidak ada, sebuah penipuan. Mereka toh akan berbohong & menipu mungkin untuk membuat saya terlihat buruk. Dalam 6 tahun mereka akan hilang..."

Maggie Haberman, reporter New York Times untuk Gedung membantah tuduhan Trump bahwa surat kabar itu tidak pernah meminta konfirmasi sumber untuk komentar.

"POTUS benar-benar harus memeriksa dengan tim persnya lebih sering, atau mereka dengan dia. NYT mengirim email tiga kali untuk komentar dan kantor pers berdasarkan bukti penerimaan email," tweet Maggie.

Trump telah berulang kali menyarankan untuk melepaskan migran ke "kota suaka."

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan kepada Fox News, bahwa ide untuk membebaskan tahanan imigran ke jalan-jalan kota suaka telah ditolak, dan diskusi lebih lanjut soal ini sudah diakhiri.

Slogan Kampanye The New York Times "The Truth".[www.inma.org]

Kicauan Trump selanjutnya mengatakan New York Times "memohon" pelanggannya untuk permintaan maaf atas liputan pemilu 2016 yang menyudutkannya.

Tweet itu merujuk pada edisi November 2016 dari penerbit New York Times, Arthur O. Sulzberger yang menjanjikan para pembaca akan "merefleksikan" pada liputannya dan "mendedikasikan kembali dirinya untuk melaporkan pada Amerika dan dunia secara jujur."

Baca: Trump Kecewa pada Media Selalu Diberitakan Miring

"...Ketika saya memenangkan Pemilihan Umum pada tahun 2016, para @nytimes harus memohon maaf kepada pelanggan mereka yang melarikan diri karena mereka begitu buruk dalam Pemilihan Umum (dan saya). Mereka tidak memiliki petunjuk, itu menyedihkan. Mereka bahkan meminta maaf kepada saya. Tetapi sekarang mereka bahkan lebih buruk, benar-benar pelaporan yang korup!," tulis Trump.

The New York Times menolak meminta maaf kepada Donald Trump.

Trump kemudian membantah laporan New York Times lain yang mengklaim bahwa ia mengarahkan pejabat sementara Menteri Keamanan Dalam Negeri Kevin McAleenan untuk menutup perbatasan AS-Meksiko dan menawarkan maaf jika semuanya berakhir buruk.

Baca: Bintang NBA Ikut Kampanye Anti-Hoaks The New York Times

"Saya tidak pernah menawarkan Grasi kepada Pejabat Keamanan Dalam Negeri, tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk menutup Perbatasan Selatan kami (walaupun saya memiliki hak absolut untuk melakukannya, dan mungkin jika Meksiko tidak menangkap para ilegal yang datang ke Perbatasan kami), dan saya tidak frustrasi. Ini semua Berita Palsu & Korup!" kicau Donald Trump merujuk laporan New York Times.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

6 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

7 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

13 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

18 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya