Pergi ke Zona Konflik, Warga Inggris Terancam Penjara 10 Tahun

Minggu, 14 April 2019 07:00 WIB

Penumpang mengamati jadwal penerbangan yang tenganggu akibat drone liar di Bandara Gatwick, Inggris, Kamis, 20 Desember 2018. Aparat setempat menduga drone ini sengaja diterbangkan untuk melumpuhkan bandara. Ani Kochiashvili/ho/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Inggris yang pergi ke zona konflik kini terancam dipenjara 10 tahun di bawah undang-undang baru antiterorisme.

UU Kontra-terorisme dan Keamanan Perbatasan 2019, mulai berlaku pada Jumat, yang siap mempidanakan mereka yang pergi atau tetap tinggal di daerah konflik yang ditetapkan pemerintah di luar negeri, seperti dikutip dari Al Jazeera, 13 April 2019.

Baca: Hamil 9 Bulan, Remaja ISIS Ingin Pulang ke Inggris

Undang-undang yang diungkapkan oleh para menteri tahun lalu, memungkinkan Menteri Dalam Negeri Inggris untuk menunjuk suatu daerah, yang harus disetujui oleh parlemen.

Menurut Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid, undang-undang itu memberi polisi kewenangan untuk mencegah plot teroris sebelumnya dan memastikan bahwa mereka yang berniat melakukan aksi teror mendapat hukuman setimpal.

Advertising
Advertising

Undang-undang itu juga memberi penjaga perbatasan wewenang untuk menghentikan dan memeriksa orang-orang yang dicurigai. UU juga mengkriminalisasi materi terkait teroris secara online.

Sajid Javid, Meneri Dalam Negeri Inggris

Ada pengecualian yang dimasukkan undang-undang, dengan alasan yang sah untuk berada di area yang ditunjuk, termasuk wartawan, pekerja bantuan dan mereka yang menghadiri pemakaman.

Baca: Pangeran William Habiskan Tiga Pekan di Badan Intelijen Inggris

Langkah ini tidak akan memungkinkan penuntutan secara retrospektif, sehingga mereka yang berperang ISIS dikecualikan.

Namun, para pejabat mengatakan hukum akan membantu jika kasus serupa muncul dalam konflik di masa depan.

Pengawas hak asasi manusia dan juru kampanye kebebasan pers telah mengajukan keprihatinan serius tentang undang-undang tersebut.

Baca: Begini Inovasi Kepolisian Inggris Cegah Terorisme

Dalam pernyataan bersama yang ditandatangani tahun lalu oleh sembilan organisasi, termasuk Index on Cencorship dan Reporters Without Borders, kelompok-kelompok itu memperingatkan bahwa kejahatan yang ditetapkan terlebih dahulu akan memberikan penjaga perbatasan wewenang yang lebih luas untuk mencekal, mencari, dan menahan warga negara Inggris tanpa proses hukum awal.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya