Kim Jong Un Mau Gelar KTT Ketiga dengan Trump, Syaratnya Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 14 April 2019 07:03 WIB

TEMPO.CO, Seoul – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, mengatakan gagalnya pembicaraan damai dengan pemerintah Amerika Serikat bisa menaikkan resiko terjadinya ketegangan lagi di kawasan Semenanjung Korea.

Baca:

Namun, Kim mengatakan dia tertarik untuk bertemu lagi dengan Presiden AS, Donald Trump, jika negara itu datang dengan sikap yang tepat.

Mengutip berita dari media KCNA milik pemerintah Korea Utara, Channel News Asia melansir Kim bakal menunggu hingga akhir tahun hingga AS memutuskan untuk lebih fleksibel.

Advertising
Advertising

“Yang diperlukan adalah AS menghentikan caranya mengkalkulasi dan datang kepada kami dengan kalkulasi baru,” kata Kim dalam pidato di Majelis Tertinggi Rakyat pada Jumat, 12 April 2019 seperti dilansir KCNA.

Baca:

Kim mengatakan ini menanggapi pernyataan Trump sehari sebelumnya yang mengatakan dia bersedia untuk bertemu lagi dengan Kim.

Dalam pidato di majelis, Kim juga mengatakan hasil pertemuan di Hanoi, Vietnam, membuatnya bertanya mengenai strategi yang diadopsinya pada tahun lalu untuk melakukan hubungan internasional dan pembangunan ekonomi.

“Hasil pertemuan puncak di Hanoi menimbulkan pertanyaan kuat mengenai apakah langkah yang kami ambil terkait keputusan strategis sudah tepat,” kata Kim.

Dia juga bertanya apakah AS memang benar-benar ingin meningkatkan hubungan dengan Korea Utara.

Baca:

“Di Hanoi, AS datang degnan rencana yang sepenuhnya tidak bisa direalisasikan. Dan tidak siap untuk duduk berhadapan dengan kmi untuk menyelesaikan masalah,” kata dia.

“Dengan cara berpikir seperti itu, AS tidak bakal mampu bergerak maju satu sentipun meskipun kita duduk bersama ratusan hingga ribuan kali. Sehingga tidak bakal memperoleh apa yang diinginkan,” kata dia.

Seperti dilansir Reuters, Trump mengungkapkan keinginannya untuk bertemu lagi dengan Kim Jong Un saat dia menjamu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Washington pada Kamis pekan ini.

Namun, Trump mengatakan dia akan tetap mengenakan sanksi ekonomi kepada Pyongyang meskipun bersedia untuk menggelar pertemuan puncak ketiga kalinya.

Baca:

Soal ini, Kim menanggapi bahwa,”Pemimpin AS meyakini secara keliru bahwa jika mereka menekan kami secara maksimal maka mereka bisa membuat kami takluk. Kebijakan AS untuk mengenakan sanksi dan tekanan kepada Korea Utara saat ini sama seperti menaruh minyak ke api.”

Namun, Kim Jon Un mengatakan bersedia menandatangani perjanjian dengan AS jika kepentingan kedua negara dipertimbangkan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

28 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

14 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

18 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

22 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya