UU Baru Berlaku, Selandia Baru Siap Beli Senjata Api dari Sipil

Kamis, 11 April 2019 16:46 WIB

Senjata api di Selandia Baru.[Stuff.co.nz]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Selandia Baru memperkirakan puluhan ribu senjata api akan diserahkan dalam skema pembelian kembali setelah parlemen mengeluarkan undang-undang senjata api baru pasca-penembakan di Christchurch.

Anggota parlemen di Selandia Baru memberikan suara bulat hampir pada hari Rabu untuk mengubah undang-undang senjata api, kurang dari sebulan setelah seorang teroris bersenjata api menewaskan 50 orang di dua masjid di Christchurch.

Baca: Selandia Baru Larang Senjata Api Semi-otomatis dan Senapan Serbu

Menurut laporan Reuters, 11 April 2019, undang-undang baru melarang peredaran dan penggunaan sebagian besar senjata api semi-otomatis, komponen yang mengubah senjata api menjadi senjata api semi-otomatis, magazin dengan kapasitas tertentu, dan beberapa senapan serbu, termasuk senjata yang digunakan oleh tersangka dalam penembakan di Christchurch.

Baca: Selandia Baru Larang Seluruh Jenis Senjata Semi-Otomatis

Advertising
Advertising

Undang-undang memberi amnesti sampai 30 September bagi orang-orang untuk menyerahkan senjata apinya.

Sejauh ini lebih dari 300 senjata telah diserahkan, kata menteri kepolisian Stuart Nash kepada parlemen.

Senjata api berbagai jenis di Selandia Baru.[stuff.co.nz]

Wakil Komisaris Polisi Michael Clement mengatakan pihaknya tidak yakin berapa banyak senjata yang akan mereka terima karena Selandia Baru tidak memiliki undang-undang yang mewajibkan orang untuk mendaftarkan senjata api.

"Ini pertanyaan besar yang tidak diketahui..tidak ada senjata api yang terdaftar," kata Clement.

"Jadi bisa jadi puluhan ribu, bisa lebih banyak," tambahnya.

Menurut data gunpolicy.org, ada sekitar 1,2-1,5 juta senjata api di Selandia Baru. Dari jumlah tersebut, pemerintah telah mengatakan bahwa catatan lisensi menunjukkan 13.500 senjata api adalah semi-otomatis gaya militer (MSSA), tetapi jumlahnya bisa lebih tinggi dari estimasi.

Baca: Bagaimana Aturan Kepemilikan Senjata Api di Selandia Baru?

Clement mengatakan rincian sedang dikerjakan dari skema pembelian kembali senjata dan mengimbau pihak yang memiliki senjata api yang dilarang untuk mendaftar secara online.

PM Selandia Baru Jacinda Ardern memperkirakan bahwa pembelian kembali senjata api akan menelan biaya dari kas negara antara NZ$ 100-200 juta (Rp 956 juta-1,9 miliar), tetapi menteri memperingatkan bahwa biayanya bisa lebih tinggi tergantung pada berapa banyak senjata api yang diserahkan kepada polisi.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

4 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

6 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

6 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

8 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

22 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

26 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

29 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya