Arab Saudi Mulai Garap Pembangunan Reaktor Nuklir

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 8 April 2019 08:03 WIB

Salah satu sudut di dalam reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibongkar di Muelheim-Kaerlich, Jerman, 22 Mei 2017. REUTERS/Thilo Schmuelgen

TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi sedang membangun sebuah kompleks untuk eksperimen pembangkit listrik tenaga nuklir di luar ibu kota Riyadh.

Baca:

Sejumlah gambar satelit menunjukkan kegiatan konstruksi kompleks ini berjalan dengan relatif cepat.

Beberapa bangunan telah berdiri di dalam kompleks baru ini setelah tiga bulan lalu pemerintah Saudi mengumumkan rencana pengembangan energi listrik.

Advertising
Advertising

Saudi mulai melirik energi nuklir untuk mengurangi ketergantungan pembangkit listrik menggunakan tenaga minyak.

Baca:

“Pembangunan reaktor nuklir eksperimental itu diperkirakan bakal kelar dalam sembilan hingga satu tahun lagi,” kata Robert Kelly, bekas direktur inspeksi nuklir di Lembaga Energi Nuklir Internasional IAEA, seperti dilansir CNN pada Ahad, 7 April 2019.

Pemerintah Saudi mengungkapkan keinginannya mengembangkan reaktor nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik di negara ini. IAEA juga telah mengirim tim ke Arab Saudi pada Juli 2018 untuk mengecek kesiapan rencana pembangunan.

Arab Saudi memang memiliki cadangan uranium untuk memproses sendiri bahan bakar nuklir ini. Sehingga, opsi untuk mengimpor bahan bakar nuklir atau nuclear fuel dari negara lain belum dipertimbangkan.

Baca:

“Tidak alami bagi kami untuk mengimpor uranium yang telah diperkaya dari negara asing untuk bahan bakar reaktor-reaktor kami,” kata Khalid al Falih, menteri Energi Arab Saudi.

Rencana Saudi mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai telah diungkapkan sejak sembilan tahun lalu. Belakangan, rencana ini masuk dalam visi pembangunan 2030, yang digagas Putra Mahkota Mohammed Bin Salman. Ini bagian dari upaya meninggalkan ketergantungan pada energi minyak bumi dan melakukan diversifikasi ekonomi kerajaan.

Saat ini, Saudi mengkonsumsi seperempat dari produksi minyak domestik. Dan cetak biru Visi 2030 juga memasukkan diversifikasi sumber energi dari sinar matahari, dan angin untuk mengisi sepertiga energi dari sumber non-minyak.

Baca:

Media Russia Today melansir, pemerintah Saudi berencana menggelar tender untuk pembangunan dua reaktor nuklir pertama pada 2020. Selain menjajaki pemasok teknologi nuklir dari AS, Saudi juga mencari pemasok dari sejumlah negara lain seperti Rusia, Korea Selatan, Cina dan Prancis.

“Pemerintah Saudi terus melanjutkan rencana pembangunan reaktor nuklir meskipun berjalan lebih lambat dari rencana awal,” kata seorang sumber seperti dilansir Russia Today.

Awalnya, Arab Saudi bakal memilih vendor teknologi nuklir pada akhir 2018. Namun rencana ini mundur pada 2019 dan sekarang baru akan digelar pada 2020.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

12 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya