AS Masukkan Garda Revolusi Iran dalam Daftar Teroris

Sabtu, 6 April 2019 11:18 WIB

Anggota Garda Revolusi Iran berbaris selama parade militer untuk memperingati perang Iran-Irak 1980-88 di Teheran 22 September 2007.[REUTERS / Morteza Nikoubazl]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat pekan depan mengumumkan secara resmi bahwa Pasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris internasional.

Dengan begitu, Washington untuk pertama kali memasukkan pasukan militer negara asing dalam daftar teroris internasional. Ini akan menjernihkan rumor yang berseliweran selama bertahun-tahun .

Baca: Begini Cara Garda Revolusi Iran Hasilkan Uang

Dilansir dari Reuters, Sabtu, 6 April 2019, keputusan ini akan diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri AS pada hari Senin, 8 April ini.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo merupakan sosok yang mendorong kebijakan keras AS di bawah pemerintahan presiden Donadl Trump terhadap Teheran.

Keputusan AS memasukkan pasukan elit militer Iran dalam daftar organisasi teroris internasional bertepatan dengan setahun keputusan presiden Trump menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran tahun 2015. AS kemudian menjatuhkan kembali sanksi yang dulunya melumpuhkan perekenomian Iran.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, AS telah membuat daftar hitam puluhan entitas yang terkait dengan pasukan elit Iran, namun tidak secara keseluruhan organisasi.

Departemen Keuangan AS pada tahun 2007 menetapkan Quds, unit dalam Pasukan Garda Revolusi Iran yang melakukan operasi militer di luar negeri, sebagai pendukung organisasi teroris dan pemberontak.

Baca: Jenderal Iran: Garda Revolusi Iran Siap Hancurkan Israel

Iran telah memperingatkan akan memberikan tanggapan menghancurkan begitu AS menetapkannya.

Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Mohammad Ali Jafari mengeluarkan peringatan pada tahun 2017 bahwa jika Trump melanjutkan langkah tersebut, maka Pengawal Revolusi Iran akan menganggap tentara AS seperti ISIS di seluruh dunia.

Pasukan Garda Revolusi Iran berdiri tahun 1979, saat Revolusi Islam, untuk melindungi ulama Syiah yang memerintah Iran.

Baca: Jenderal Iran Klaim Rudalnya Mampu Jangkau Pangkalan Militer AS

Pasukan Garda Revolusi Iran merupakan organisasi keamanan yang paling berkuasa yang mengendalikan sejumlah sektor perekonomian Iran dan memiliki pengaruh sangat luas dalam sistem politik Iran.

Pasukan Garda Revolusi Iran berjumlah sekitar 125 ribu personil yang ditempatkan di angkatan darat, angkatan laut, dan udara.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

7 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

10 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

10 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

10 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

10 hari lalu

Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

13 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Baca Selengkapnya