PM Selandia Baru Jacinda Ardern Sesalkan Hukum Syariah Brunei

Kamis, 4 April 2019 19:30 WIB

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, berpidato dalam peringatan serangan teror jamaah masjid atau National Remembrance Service di lapangan Hagley Park, Christchurch, pada Jumat, 29 Maret 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Hukum syariah baru Brunei Darussalam untuk menghukum rajam sampai mati perzinahan dan seks gay disesalkan PM Selandia Baru Jacinda Ardern.

"Kami menentang hukuman mati dan sudah jelas juga prinsip-prinsip kita tentang inklusi dan hak asasi manusia", tegas Jacinda Ardern, dikutip dari TVNZ, 4 April 2019.

Baca: Asia dan Negara Muslim Diminta Tak Bungkam terhadap Brunei

Kecaman Perdana Menteri datang setelah Brunei menerapkan hukuman bagi pelaku seks homoseksual dan perzinahan, dengan rajam sampai mati, dan seks lesbian dengan 100 cambukan.

Selain perzinahan sesama jenis, Brunei juga menerapkan amputasi anggota tubuh untuk pencurian.

Advertising
Advertising

Ditanya apakah Selandia Baru akan melakukan tindakan sanksi perdagangan setelah perubahan hukum Brunei, PM Ardern menjawab, "Kami telah membuat pernyataan yang sangat kuat".

Baca: Transgender di Brunei Ketakutan Bahkan Cari Suaka ke Kanada

"Kami adalah negara yang membanggakan dirinya inklusif, membela hak asasi manusia. Langkah-langkah yang mereka buat bertentangan dengan kami yang menentang hukuman mati dan juga prinsip-prinsip kami tentang inklusi dan hak asasi manusia," lanjut Ardern. "Kami benar-benar telah membuat pandangan sangat, sangat jelas."

Sultan Brunei, Haji Hassanal Bolkiah, melambaikan tangan saat tiba di pelantikan presiden Indonesia Jokowi di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. REUTERS/Jefri Tarigan

Pekan lalu Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters merilis pernyataan keprihatinannya tentang niat Brunei untuk sepenuhnya menerapkan undang-undang tersebut dan sangat menyesalkannya.

Baca: Virgin Australia Putus Kontrak dengan Brunei karena Hukum Syariah

"Selandia Baru menentang segala bentuk diskriminasi, termasuk atas dasar orientasi seksual. Kami juga sangat prihatin dengan penggunaan hukuman yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat," kata Winston.

Jacinda Ardern mengatakan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru sedang mempertimbangkan imbauan travel advice untuk wisatawan Kiwi yang akan berkunjung ke Brunei setelah penerapan hukum syariah baru.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

19 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

22 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

9 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

14 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

18 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

20 hari lalu

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

Berikut daftar fakta unik Brunei Darussalam, di antaranya tidak mengenakan PPh pribadi, memiliki utang rendah, dan mengadopsi hukum syariah.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

30 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Brunei Umumkan Garap Kereta Cepat Kalimantan, Hubungkan IKN - Malaysia

35 hari lalu

Perusahaan Brunei Umumkan Garap Kereta Cepat Kalimantan, Hubungkan IKN - Malaysia

Perusahaan asal Brunei mengumumkan akan menggarap proyek kereta cepat Trans Kalimantan yang menghubungkan ibu kota Nusantara atau IKN ke Malaysia.

Baca Selengkapnya