Maduro Sebut Venezuela Sasaran Senjata Baru, Apa saja?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 4 April 2019 19:01 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (kiri) dan Presiden interim Venezuela, Juan Guaido (kanan) sedang berunjuk rasa menggalang dukungan publik. Las2orillas

TEMPO.CO, Caracas – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengklaim negaranya menjadi sasaran uji coba berbagai jenis senjata baru.

Baca:

Ini seperti senjata siber, senjata elektromagnetik, dan strategi perang baru.

“Ini ditujukan untuk merusak layanan vital publik meski bukan sebuah bentuk invasi langsung atau pengeboman rudal,” kata Maduro seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 4 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Maduro menuding Amerika Serikat mencoba menciptakan gangguan stablitas keamanan di negaranya lewat sabotase. Pada saat yang sama, AS mendukung kelompok oposisi anti-pemerintah, yang disebut Maduro sebagai kelompok kriminal terburuk dalam 20 tahun.

Venezuela mengalami listrik padam massal pada awal Maret 2019, yang dialami 21 dari 23 negara bagian. Perusahaan listrik negara Corpoelec mengatakan insiden ini terjadi karena adanya sabotase di pembangkit listrik ternaga air Guri.

Baca:

Pembangkit listrik yang sama kembali padam menjelang akhir Maret dan berdampak pada sejumlah negara bagian dan layanan publik seperti kereta listrik.

Maduro menuding kelompok oposisi sebagai kriminal yang mencoba menyerang unit militer dari pasukan Bolivaria dan mencoba membunuhnya.

“Saya tahu mengenai rencana kriminal dari oposisi dan mengenai plot mereka untuk membunuh saya,” kata Maduro.

Presiden dari Partai Sosialis ini mengatakan telah menyiagakan semua unit militer di negara dan memaksimalkan aktivitas intelijen dan kontra-intelijen.

Baca:

Dia mendesak kelompok milisi lokal untuk bergabung bersama organisasi pro pemerintah yang disebut bernama Colectivos untuk menjaga perdamaian di negara.

Maduro menargetkan peningkatan jumlah milisi dari 2.1 juta menjadi 3 juta. Menurut dia, ini sejalan dengan rencana bekas Presiden Hugo Chavez, yang ingin memiliki milisi yang kuat untuk menjaga keamanan negara.

Secara terpisah, seperti dilansir Reuters, Uni Eropa mengecam rencana untuk mengadili pemimpin oposisi Juan Guaido, yang dinobatkan negara Barat sebagai pengganti Maduro.

Baca:

Keputusan untuk mengadili Guaido dilakukan oleh Majelis Konstituen atau Constituent Assembly. “Keputusan ini merupakan pelanggaran serius terhadap konstitusi Venezuela, kedaulatan hukum dan pemisahan kekuasaan,” begitu pernyataan dari UE.

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

15 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

15 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

16 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

18 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

21 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

23 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

26 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

26 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya