Listrik Padam lagi, Oposisi Tuding Korupsi Maduro Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 31 Maret 2019 17:31 WIB

Tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido, berunjuk rasa di Caracas pada 4 Maret 2019 mendesak Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, untuk mundur. Reuters

TEMPO.CO, Caracas -- Ribuan pendukung kelompok oposisi Venezuela turun ke jalan memprotes terjadinya padam listrik massal untuk kedua kalinya pada Maret 2019 ini.

Baca:

Pasokan listrik pulih perlahan setelah terjadinya padam listrik pada Senin pekan ini, yang mengenai mayoritas dari 24 negara bagian di negara sosialis ini.

Presiden Nicolas Maduro mengatakan waduk pembangkit listrik Guri mengalami serangan teroris. Pembangkit ini menyuplai mayoritas pasokan listrik di Venezuela.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, tokoh oposisi Juan Guaido, yang didukung mayoritas negara Barat, menuding padamnya listrik secara berulang karena mismanajamen dan korupsi pemerintah.

“Kita tahu siapa yang bertanggung jawab terhadap padamnya listrik, Maduro,” kata Guaido dalam unjuk rasa di pinggiran Caracas yaitu daerah Los Teques pada Sabtu, 30 Maret 2019. “Kita harus mempercepat proses jatuhnya rezim korup dan pencuri ini.”

Baca:

Maduro menuding Guaido sebagai boneka Amerika Serikat untuk menjatuhkannya.

AS menggalang dukungan berbagai negara dan mengenakan sanksi ekonomi ke Venezuela untuk menjatuhkan Maduro. Namun, Maduro masih bertahan karena mendapat dukungan kuat dari para pimpinan militer.

Presiden Venezuela, Nicolas Guaido, dan Presiden interim, Juan Guido. Sky.com

Belakangan, Rusia mengirim pasukan sebanyak seratus orang spesialis untuk meningkatkan kemampuan militer Venezuela.

Baca:

Massa pendukung Maduro juga menggelar unjuk rasa memprotes imperialisme oleh AS, yang dituding Maduro menjadi dalang serangan terhadap pembangkit listrik dan jaringan transmisi.

“Jelas terlihat Guaido tidak paham situasi negara ini,” kata Natonio Ponce, 56 tahun, seorang sopir bus. “Dia ditaruh diposisinya itu oleh kelompok ultra-kanan. Dia tidak tahu apa yang dia minta sebenarnya.”

Baca:

Warga merasa kesal dengan kondisi ini. “Kita tidak punya listrik, air dan bensin,” kata Yuderkis Varela, 46 tahun, dari Venezuela.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

15 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya