Raja Thailand Perintahkan Cabut Dekorasi Thaksin, Mengapa?

Minggu, 31 Maret 2019 14:28 WIB

Unjuk rasa memperingati empat tahun kudeta yang menumbangkan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra di Chiang Mai, Thailand. AP/Apichart Weerawong

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah mengeluarkan perintah untuk mencabut dekorasi kerajaan sebagai penghargaan terhadap mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

Perintah pencabutan berbagai dekorasi Thaksin diumumkan di lembar kerajaan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019, seperti dikutip dari Reuters.


Baca: Eks PM Thaksi Shinawatra Klaim Pemilu Thailand Dimanipulasi


Alasan pencabutan berbagai dekorasi kerajaan tersebut karena Thaksin dihukum bersalah melakukan korupsi dan kabur ke luar negeri setelah pengadilan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara.

"Raja Maha Vajoralongkorn Bodindradebayavarangkun mengeluarkan perintah kerajaan untuk mencabut dekorasi-dekorasi kerajaan karena Thaksin Shinawatra dihukum penjara oleh Mahkamah Pengadilan Kriminal, selain banyak tuduhan lainnya, dan dia melarikan diri dari negara ini, yang merupakan perilaku yang sangat tidak pantas," ujar pengumuman kerajaan.


Baca: Komisi Penyiaran Thailand Tutup Saluran TV Pro Thaksin

Advertising
Advertising

Perintah raja Maha mencabut dekorasi Thaksin muncul kurang dari dua minggu setelah partai yang didirikan Thaksin, Phue Thai menolak untuk mendukung pemerintahan junta militer dalam sengketa pemilu.

Komisi Pemilu akan mengumumkan hasil pemilu secara resmi pada 9 Mei 2019.

Dua hari sebelum pemilu, Thaksin menghadiri pernikahan anak perempuan bungsunya di Hong Kong. Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana hadir dalam pesta pernikahan anak bungsu Thaksin. Keduanya bertemu di acara itu.


Baca: Bhumibol Mangkat, Maha Vajiralongkorn Jadi Raja Thailand

Partai oposisi junta, Thai Raksa Thai membuat kejutan dengan mengusung putri Ubolratana sebagai kandidat perdana menteri dalam pemilu 2019. Namun, raja kemudian membuat pernyataan bahwa anggota keluarga kerajaan tidka boleh terlibat dalam kegiatan politik.

Raja Thailand ini juga membuat pernyataan yang tak disangka-sangka hanya beberapa jam sebelum pemilu. Dalam pernyataan itu raja mengajak rakyatnya untuk memilih orang-orang baik untuk duduk di pemerintahan dan mencegah orang-orang buruk melakukan kerusuhan.

Berita terkait

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

4 Maret 2024

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

24 Januari 2024

Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

Mantan calon perdana menteri Thailand paling populer di kalangan muda, Pita Limjaroenrat dapat tetap menjadi anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Keistimewaan Gedung Museum Nasional yang Berusia 245 Tahun

19 September 2023

Keistimewaan Gedung Museum Nasional yang Berusia 245 Tahun

Museum Nasional yang kemarin alami kebakaran disebut museum gajah. Ini keistimewaan gedung yang berusia 245 tahun.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Raja Thailand Lantik Srettha Thavisin sebagai PM Thailand

5 September 2023

Raja Thailand Lantik Srettha Thavisin sebagai PM Thailand

Srettha Thavisin, yang partainya Pheu Thai memimpin koalisi, dan 33 menteri kabinetnya berjanji setia kepada monarki.

Baca Selengkapnya