Bagaimana Nasib 2 Polisi Penangkap Pelaku Teror di Selandia Baru?

Jumat, 29 Maret 2019 17:30 WIB

Polisi menangkap Brenton Tarrant, teroris penembakan masjid, di Brougham St, Christchurch, Selandia Baru, setelah menabrakkan mobilnya, 15 Maret 2019.[Stuff.co.nz]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua polisi Selandia Baru yang menangkap Brenton Tarrant, teroris penembakan di Christchurch, akan mendapat penghargaan atas aksi beraninya.

Kedua polisi yang merespon laporan penembakan, menabrakkan mobilnya ke mobil teroris di jalan Brougham St pada pukul 2.02 pm tanggal 15 Maret, ketika pelaku akan menuju target selanjutnya di Masjid Ashburton. Penangkapan terjadi 21 menit setelah polisi menerima laporan 111.

Baca: Aksi Polisi Lumpuhkan Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru

Seperti dilaporkan Stuff.co.nz, 29 Maret 2019, Komisisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush mengatakan sebelumnya, dia memantau live streaming para petugas pada saat penangkapan.

"Tersangka di mobil tidak mau ditangkap," kata Mike Bush, seraya mengakui keberanian bawahannya.

Advertising
Advertising

Komisaris Polisi Mike Bush memuji petugas yang menangkap teroris penembakan di Christchurch karena keberanian mereka.[Stuff.co.nz]

Ketua Asosiasi Polisi Chris Cahill mengatakan, saat ini sedang ada pembahasan tentang bagaimana petugas, yang keduanya bekerja di distrik Selwyn, akan diberi penghargaan.

"Mereka adalah orang-orang yang sangat tertutup, tetapi saya tidak berpikir ada orang yang meragukan bahwa tindakan mereka pantas diakui tanpa ragu atas keberanian..Saya tidak berpikir ada orang yang akan membantah hal itu," kata Cahill. Sejauh ini tidak diketahui identitas dua polisi yang menangkap Tarrant.

Baca: Foto Polisi Berhijab Viral pasca Teror di Selandia Baru

"Hanya saja bentuk penghargaan harus dipertimbangkan, tetapi saya pikir itu adalah sesuatu yang semua orang Selandia Baru pikir hal itu pantas diberikan."

Polisi bersenjata terlihat saat upaya penangkapan Brenton Tarrant, terduga pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019. Aksi heroik polisi Selandia Baru terekam kamera pengendara jalan ketika melumpuhkan pelaku. REUTERS/Twitter@ROBERT22051432

Cahill mengatakan ada beberapa opsi yang tersedia, termasuk penghargaan dari Kepolisian, penghargaan keberanian dari Asosiasi Kepolisian Selandia Baru dan penghargaan keberanian Selandia Baru.

"Kami hanya memberikan sedikit waktu bagi semua orang untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.

Baca: Pelaku Serangan Teror di Selandia Baru Terkait Grup di Austria

Sementara di dalam mobil Subaru yang diduga milik pria bersenjata, ditemukan dua bom (peledak rakitan) dan senjata api. Sebuah penjagaan dipasang dan unit penjinak langsung menjinakkan bom. Rekaman penangkapan Brenton Tarrant dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Sebelumnya PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan akan banyak orang yang melihat rekaman penangkapan teroris penembakan di Christchurch, dan menyebut tindakan dua polisi itu sangat berani.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya