Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Serangan Teror di Selandia Baru Terkait Grup di Austria

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mucaad Ibrahim, 3 tahun (kanan), salah satu korban tewas penembakan dalam serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. Warga yang berduka mengirim bunga dan pesan pada kiri atas, dan pelaku serangan teroris Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, di kiri bawah. Independent
Mucaad Ibrahim, 3 tahun (kanan), salah satu korban tewas penembakan dalam serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. Warga yang berduka mengirim bunga dan pesan pada kiri atas, dan pelaku serangan teroris Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, di kiri bawah. Independent
Iklan

TEMPO.COWina – Kelompok kanan jauh di Austria yaitu Identitarian Movement menerima uang tunai dari tersangka serangan teror di Selandia Baru yaitu Brenton Harrison Tarrant.

Baca:

Sekitar 15 Ribu Warga Berduka pasca Teror di Selandia Baru

 

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, mengatakan adanya kaitan antara kelompok ini dengan aksi penembakan massal terhadap jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ada dukungan finansial dan ada kaitan antara pelaku serangan di Selandia Baru dan kelompok Identitarian Movement di Austria,” kata Kurz seperti dilansir Reuters pada Rabu, 27 Maret 2019.

Baca:

Menurut juru bicara jaksa penuntut di Graz, Kepala Identitarian, Martin Sellner, menerima 1.500 euro atau sekitar Rp24 juta pada 2018 dari seorang pendonor yang bernama sama dengan pelaku serangan teror di Selandia Baru.

Sellner menggunggah dua video di Youtube yang menyatakan dia menerima donasi termasuk sebuah surat elektronik dengan alamat yang namanya sama dengan tersangka penembakan di Christchurch asal Australia itu.

Baca:

“Saya bukan anggota sebuah organisasi teroris. Saya tidak ada urusan denagn orang ini selain aya menerima donasi secara pasif dari dia,” kata Sellner.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, uang donasi itu diterima pada awal 2018. Dia bakal menyalurkan uang itu untuk sebuah yayasan sosial.

Sellner juga mengaku polisi telah menggerebek rumahnya terkait kemungkinan adanya kaitan dirinya dengan Tarrant.

Kelompok Identitarian ini menyatakan tujuan pendirianny adalah untuk menjaga identitas Eropa dan merupakan sebuah kelompok sayap kanan jauh yang baru berdiri. Mereka mempromosikan aksi-aksinya di Internet dan jalanan.

Baca:

Kelompok ini mengikuti taktik yang biasa digunakan kelompok aktivis seperti Greenpeach. Pada 2017, mereka menyewa sebuah kapal untuk berkampanye membela Eropa. Mereka juga mencoba mencegah imigran menyebrangi Laut Mediterania dari Libya.

Soal ini, Kurz mengaku mencari cara untuk membubarkan kelompok Identitarian ini. “Posisi kami sangat jelas soal ini. Tida ada ekstrimisme appaun apakah radikal Islam atau fanatik ekstrimis sayap kanan, yang punya tempat di masyarakat kita,” kata kanselir.

Kurz meminta hubungan antara Tarrant dan anggota Identitarian diuangkap secara jelas. Saat ini, Selandia Baru telah membentuk sebuah Komisi Kerajaan untuk mengungkap penyebab serangan teroris oleh Tarrant, 28 tahun asal Australia. Tarrant mengaku membenci imigran dan menganggap mereka menginvasi wilayah negara bangsa Eropa.

CNN melansir Tarrant telah dikenai dakwaan pembunuhan 50 orang jamaah salat Jumat dalam aksi teror di Selandia Baru dan bakal menjalani sidang kedua pada 5 April 2019. Dia terancam hukuman seumur hidup karena Selandia Baru tidak menganut sistem hukuman mati. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

2 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

3 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

31 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria


Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

4 November 2023

Ilustrasi suasana musim dingin di Wina, Austria. Unsplah.com/Susanne Hartig
Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

Liburan musim dingin di Austria menyediakan banyak aktivitas luar dan dalam ruangan, serta pengalaman kuliner yang lezat.


Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel

10 Oktober 2023

Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel

Uni Eropa menarik kembali pengumuman bahwa bantuan kepada Palestina telah ditangguhkan, sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel


Kota Cantik di Austria yang Menginspirasi Film Frozen Batasi Kunjangan Wisawatan

6 September 2023

Hallstatt, kota tepi danau yang indah di Pegunungan Alpen, Austria (Pixabay)
Kota Cantik di Austria yang Menginspirasi Film Frozen Batasi Kunjangan Wisawatan

Kota kecil di Austria ini dianugerahi status Warisan Dunia UNESCO pada 1997, daya tariknya meningkat berkali lipat setelah franchise Frozen.


Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

29 Agustus 2023

Transportasi umum Austria (Pixabay)
Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

Austria ingin untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi sebesar 16 persen pada tahun 2024.


Puncak Perayaan HUT RI ke-78, KBRI Wina Menggelar Pesta Rakyat

28 Agustus 2023

KBRI/PTRI Wina menyelenggarakan Pesta Rakyat pada 26 Agustus 2023 sebagai puncak dari rangkaian kemeriahan HUT RI ke-78. Sumber: dokumen KBRI/PTRI Wina
Puncak Perayaan HUT RI ke-78, KBRI Wina Menggelar Pesta Rakyat

KBRI Wina di Austria menggelar Pesta Rakyat pada 26 Agustus 2023 sebagai puncak perayaan HUT RI ke-78 di halaman kantor KBRI.


Raih Poin di Moto2 Austria, Bo Bendsneyder: Bukan Hasil yang Diinginkan

22 Agustus 2023

Pembalap Pertamina Mandalika Bo Bendsneyder (64) di Moto2 Austria. (Foto: SAG Team)
Raih Poin di Moto2 Austria, Bo Bendsneyder: Bukan Hasil yang Diinginkan

Meski meraih poin di Moto2 Austria, rider tim Indonesia Pertamina Mandalika Bo Bendsneyder mengaku bahwa itu bukan hasil yang ia inginkan.