Rezim Maduro Tuding Oposisi Siapkan 60 Tim Pembunuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Maret 2019 18:01 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (kiri) dan Presiden interim Venezuela, Juan Guaido (kanan) sedang berunjuk rasa menggalang dukungan publik. Las2orillas

TEMPO.CO, Caracas – Menteri Komunikasi Venezuela, Jorge Rodriguez, menuding para pemimpin oposisi termasuk Presiden Majelis Nasional, Juan Guaido, membuat plot melakukan serangan teroris di negara ini.

Baca:

Rodriguez mengatakan sejumlah bukti telah dikumpulkan dari penyadapan percakapan telepon pribadi Roberto Marrero, yang merupakan kepala staf Guaido. Marrero ditangkap pada Kamis pekan lalu dengan tuduhan terlibat perencanaan serangan sel teroris terhadap pejabat tinggi pemerintah.

“Marrero dituding mengkoordinasikan kedatangan para pembunuh dari El Salvador, Guatemala dan Honduras untuk membunuh para pejabat pemerintah Venezuela,” begitu dilansir CNN pada Selasa, 26 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Ada 60 tim pembunuh disiapkan dan dilatih di Kolombia. Namun, karena ditutupnya perbatasan Venezuela dan Kolombia, hanya sekitar 30 grup yang berhasil masuk ke Venezuela.

Para pengacara Marrero membantah klaim ini dan menuding rezim Maduro menaruh bukti-bukti buatan.

Ini adalah kesekian kalinya rezim Maduro membuat tuduhan besar terhadap kelompok oposisi berdasarkan pesan teks, surat elektronik dan gambar-gambar. Dan ini lebih sering disampaikan oleh Rodriguez bukan kantor Jaksa Agung, yang bertugas melakukan penuntutan secara hukum.

Baca:

Guaido menuding rezim Maduro mengarang bukti saat berunjuk rasa di Kota Barcelona, Venezuela utara. “Anda tidak akan mengintimidasi saya, Anda tidak akan mengintimidasi kami. Anda tidak pernah menanam ladang kami. Tapi sekarang Anda menanam bukti buatan yang banyak,” kata Guaido pada Sabtu pekan lalu. “Rezim Maduro menanam banyak bukti buatan untuk menuntut para pemimpin, rakyat.” Guaido mendapat dukungan sekitar 50 negara sebagai Presiden interim Venezuela untuk menggantikan Maduro.

Baca:

Seperti diberitakan Reuters, Maduro baru saja mendapat tambahan dukungan dari Rusia dengan pengiriman sekitar 100 orang anggota pasukan angkatan darat, yang ditemani kepala stafnya. Pasukan ini datang dengan dilengkapi peralatan yang dibawa oleh pesawat kargo militer.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

7 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

16 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya