Amerika Serikat Tarik Sejumlah Sanksi ke Korea Utara

Sabtu, 23 Maret 2019 10:00 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, bertemu untuk kedua kalinya di Metropole Hotel pada Rabu malam, 27 Februari 2019. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan penarikan sejumlah sanksi yang dijatuhkan Kementerian Keuangan Amerika Serikat kepada Korea Utara.

"Diumumkan hari ini bahwa Kementerian Keuangan Amerika Serikat akan menerapkan sanksi tambahan dalam skala besar kepada Korea Utara yang sudah dijatuhi sanksi dan saya hari ini pula telah memerintahkan penarikan seluruh sanksi-sanksi tambahan tersebut," kata Trump lewat Twitter.

Dikutip dari Reuters, Sabtu, 23 Maret 2019, belum jelas sanksi seperti apa yang dimaksudkan Trump. Sebab pada Jumat lalu, tidak ada sanksi baru yang dijatuhkan ke Korea Utara, namun pada Kamis, 21 Maret 2019 Amerika Serikat memasukkan dalam daftar hitam dua perusahaan pengiriman asal Cina yang diduga telah membantu Korea Utara menghindari sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepadanya.

Korea Utara dikenai sanksi karena menjalankan program senjata nuklir.

Baca: Korea Utara Kembali Uji Coba Senjata Baru

Advertising
Advertising

Polisi Vietnam berjaga-jaga dekat media center KTT AS - Korea Utara di Hanoi, Vietnam, 23 Februari 2019. Konferensi tingkat tinggi kedua antara AS-Korea Utara ini akan berlangsung pada tanggal 27 dan 28 Februari di Hanoi, Vietnam. REUTERS/Jorge Silva

Baca: Trump: Korea Utara Bakal Punya Masa Depan Ekonomi Jika ...

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Trump memang tidak menspesifikasi sanksi yang di maksudnya. Namun hal ini memberikan sinyalemen kalau Trump menyukai Pemimpin Korea Kim Jong Un dan dia merasa sanksi-sanksi tambahan ini tidak mendesak.

Penjatuhan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan jasa pengiriman Cina oleh Kementerian Keuangan Cina ini merupakan yang pertama sejak Washington dan Pyongyang gagal mencapai kata sepakat dalam pertemuan kedua mereka di Vietnam. Beberapa jam setelah pengumuman sanksi ini, Korea Utara pada Jumat, 22 Maret 2019, menarik kantor penghubung untuk Korea Selatan, dimana hal ini disebut Seoul sebagai kemunduran besar.

Pyongyang mengatakan pihaknya menghentikan pendirian kantor penghubung di Kaesong pada September 2019. Kaesong adalah kota yang terletak di wilayah perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan. Pemimpin di kedua negara membuat pertemuan bersejarah pada awal tahun lalu, diantaranya untuk mendirikan kantor penghubung di Kaesong.

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

14 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

6 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

6 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

7 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

11 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

11 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya