4 Fakta Mengenai Senapan AR-15 Terkait Teror di Selandia Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 21 Maret 2019 13:01 WIB

Pelaku penembakan massal di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, menembaki jamaah masjid Al Noor dan masjid Linwood, yang menewaskan 50 orang dengan 48 terluka. Times of Islamabad

TEMPO.CO, Wellington – Nama senjata senapan semi-otomatis AR-15 kembali muncul dalam aksi penembakan massal dalam serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019.

Baca:

PM Ardern Temui Siswa Pasca Serangan Teror di Selandia Baru

Advertising
Advertising

AR-15 merupakan senjata versi sipil dari senapan militer milik Amerika Serikat yaitu M-16.

“Semua senjata semi-otomatis yang digunakan selama serangan teroris pada Jumat, 15 Maret akan dilarang,” kata PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, dalam jumpa pers seperti dilansir media Whtc pada Rabu, 20 Maret 2019. Dia mengaku baru tahu jika publik di Selandia Baru dibolehkan undang-undang untuk membeli senjata ini.

Berikut 5 hal mengenai senjata AR-15 ini seperti dilansir Euro News:

  1. Asal Muasal

Senapan ini mulai dikembangkan oleh perusahaan pembuat senjata ArmaLite pada 1950an. Ini untuk memenuhi permintaan militer AS yang ingin menggantikan senapan tempur M-1 Garand dan senapan lainnya.

Baca:

Pada 1959, ArmaLite menjual hak paten senjata ini kepada perusahaan senjata lain yaitu Colt, yang memodifikasi senapan itu dan menyuplainya ke militer AS sebagai senjata otomatis penuh M-16. Colt lalu membuat versi sipil semi-otomatis AR-15.

Senjata otomatis bisa menembak terus menerus ketika pemicunya ditekan ke bawah. Sedangkan senjata semi-otomatis bisa menembak hanya jika pemicunya ditekan dan dilepas berulang kali.

  1. Popularitas

Senjata AR-15 ini dinobatkan oleh lembaga asosiasi pengguna senjata AS yaitu National Riffle Association sebagai senjata paling populer di AS. Ada jutaan unit terjual selama ini. NRA menyebut singkatan AR seharusnya kepanjangan dari America’s Rifle karena populer.

NRA menjelaskan senjata ini populer digunakan karena mudah dikustom, bisa diandalkan dan akurat. “Bisa digunakan untuk berburu dan pertahanan diri,” begitu penjelasan NRA dalam sebua blog.

  1. Penembakan Massal

Senapan AR-15 ini digunakan dalam berbagai serangan penembakan massal termasuk ke sekolah di AS. Misalnya, penembakan sekolah di Florida pada Februari 2018 menewaskan 17 orang siswa. Serangan terhadap kerumunan konser musik di Las Vegas menewaskan 58 orang pada Oktober 2018.

Baca:

Pada pendukung kontrol senjata mengatakan senapan AR-15 ini digunakan dalam mayoritas penembakan massal di AS dalam sepuluh tahun terakhir.

Tulisan berwarna putih di senjata Brenton Tarrant pelaku serangan teror di masjid kota Christchurch, Selandia Baru pada hari Jumat, 15 Maret 2019. [Mirror.co.uk}

  1. Pelarangan

Sejumlah upaya untuk melarang penjualan senjata ini ke publik telah diupayakan oleh berbagai pihak di AS namun belum berhasil.

“Pembantaian sinagoga merupakan pembunuhan massal menggunakan senapan serbu AR-15. Kenapa senapan ini tersedia begitu banyak?” kata Kenneth Roth, direktur Human Right Watch.

Baca:

Namun, pengguna senapan ini berargumen mayoritas pemilik AR-15 tidak menggunakannya untuk kejahatan. Mereka juga beralasan senjata ini hanya 'terlibat' tas sebagian kecil kekerasan senjata api di AS. Kali ini, polisi mengatakan AR-15 digunakan tersangka pelaku serangan teror di Selandia Baru.

Berita terkait

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

6 menit lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

36 menit lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

2 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

3 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

6 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

11 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

14 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya