Pria Ditahan karena Sebarkan Video Penembakan di Christchurch

Senin, 18 Maret 2019 18:00 WIB

Petugas kepolisian menghentikan seorang pria setelah terjadinya penembakan brutal di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret 2019. Seorang pria bersenjata melakukan penembakan brutal di dua masjdi di Christchurch. REUTERS/SNPA/Martin Hunter

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Selandia Baru ditahan karena menyebarkan konten video penembakan di Christchurch yang menewaskan 50 orang pada Jumat kemarin.

Menurut laporan Express.co.uk, 18 Maret 2019, pria berusia 22 tahun yang identitasnya tidak dirilis polisi, akan didakwa menurut UU Publikasi dan Video.

"Kami ingin mengingatka norang-orang bahwa ilegal menyebarkan atau memiliki materi publikasi yang tidak menyenangkan (di bawah UU Film Video dan Klasifikasi Publikasi 1993), dan bisa terancam penjara," kata kepolisian Selandia Baru.

Baca: WNI Korban Penembakan di Selandia Baru Dikenal Sosok yang Ramah

"Video siaran langsung dari penembakan di Christchurch telah diklasifikasikan oleh Kantor Lembaga Sensor sebagai materi yang tidak menyenangkan," tambah polisi.

Advertising
Advertising

Kepolisian mengatakan mereka tidak menemukan keterkaitan pria 22 tahun atas serangan di Christchurch.

Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menggunakan senapan semiotomatis untuk menembaki jamaah dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019. 50 orang tewan dan 48 orang terluka. Heavy

Sementara pria Australia berusia 28 tahun, Brenton Tarrant, diduga sebagai pelaku utama dan beraksi sendiri. Dia menyiarkan aksinya secara langsung di Facebook saat melakukan teror penembakan di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang.

Ini adalah pembantaian terbesar dalam sejarah modern Selandia Baru.

Baca: Teror di Selandia Baru, Erdogan Tolak Konflik Islam - Kristen

Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush dan Perdana Menteri Jacinda Ardern telah berulang kali meminta warga dan media untuk tidak berbagi rekaman serangan itu.

Mia Garlick, juru bicara Facebook Selandia Baru, mengatakan 1,5 juta video penembakan di Christchurch telah dihapus dari platform secara global dalam 24 jam pertama sejak serangan itu terjadi, termasuk 1,2 juta yang diblokir selama tahap unggah.

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

19 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

32 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

36 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

38 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

40 hari lalu

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

43 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

44 hari lalu

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.

Baca Selengkapnya

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

44 hari lalu

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.

Baca Selengkapnya

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

45 hari lalu

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?

Baca Selengkapnya