Satu WNI Korban Penembakan di Selandia Baru Meninggal

Sabtu, 16 Maret 2019 19:00 WIB

Warga menaruh bunga sebagai penghormatan kepada para korban serangan masjid di dekat Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang WNI yang menjadi korban penembakan di Selandia Baru, yang bernama Muhammad Abdul Hamid dipastikan meninggal.

Menurut rilis Kementerian Luar Negeri RI, kabar duka Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid disampaikan pengurus Masjid Al Noor di Christchurch pada Sore waktu setempat.

Menlu RI Retno Marsudi langsung menghubungi Nina, istri almarhum, setelah mendapat kabar.

Baca: KBRI: WNI Korban Penembakan di Christchurch Masih Hidup

"Menlu Retno menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam Pemerintah Indonesia atas meninggalnya almarhum," tulis rilis Kemenlu RI.

Advertising
Advertising

Menlu Retno juga menyampaikan bahwa pemerintah melalui Duta Besar RI, akan memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.

Sejauh ini terdapat sekitar 7 WNI yang berada di kedua masjid saat peristiwa. 4 orang WNI dinyatakan selamat, 2 orang luka dan masih dalam perawatan sementara satu WNI meninggal.

Sebuah Masjid Al Noor di Deans Avenue di Christchurch, Selandia Baru, 2014. Aksi penembakan di Selandia baru tersebut, terjadi di dua Masjid berbeda. REUTERS/SNPA/Martin Hunter

Sebelumnya KBRI Welliongton Selandia Baru menyangkal pesan berantai WhatsApp yang menyebut WNI bernama Zulfirmansyah, korban WNI lain dari penembakan di Christchurch telah meninggal.

Zulfirmansyah bersama anak laki-lakinya menjadi korban penembakan massal di masjid Lindwood, Christchurch saat salat Jumat, 15 Maret 2019.

Informasi dari juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir kemarin mengatakan, Zulfirmansyah dirawat di ICU dan anaknya dirawat di ruang perawatan biasa di rumah sakit Christchurch Public Hospital.

Baca: Teror di Selandia Baru, Warga Dunia Galang Dana Rp 24 Miliar

Teroris yang menembaki dua masjid di Christchurch, masjid Al Noor dan Linwood bernama Brenton Tarrant, pria asal Australia, berusia 28 tahun dan telah disidang di Penadilan Distrik Christchurch.

Tarrant mengunggah manifestonya di media sosial yang menunjukkan kebenciannya pada imigran. Diduga pernyataaan itu menjadi motif pria ini melakukan penembakan di Christchurch di Selandia Baru. Sebanyak 49 orang tewas dan puluhan orang terluka, termasuk 2 WNI yang sedang dirawat di rumah sakit di Christchurch. Para WNI dan warga negara lain yang menjadi korban penembakan di Selandia Baru sedang bersiap salat Jumat di dua masjid di kota Christchurch.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

2 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya