Cina Bakal Bantu Venezuela Pulihkan Suplai Listrik pasca Padam

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 Maret 2019 08:01 WIB

Waduk Guri menjadi sumber pembangkit listrik utama di Venezuela. Reuters

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengatakan akan membantu Venezuela untuk mengembalikan aktivitas pembangkit listrik yang padam sejak 7 Maret 2019.

Baca:

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menuding Amerika Serikat melakukan sabotase siber yang membuat mayoritas negara itu mengalami padam listrik.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang, mengatakan pemerintah mendapat informasi bahwa pembangkit listrik di Venezuela padam setelah terkena serangan siber atau peretasan.

“Cina sangat prihatin soal ini. Cina berharap Venezuela bisa mengenai penyebab isu ini secepatnya dan menormalkan kembali suplai listrik dan ketertiban sosial. Cina bersedia untuk memberikan bantuan teknis mengembalikan aktivitas pembangkit listrik Venezuela,” kata Lu Kang seperti dilansir Reuters pada Rabu, 13 Maret 2019.

Baca:

Padamnya listrik ini membuat warga kesulitan beraktivitas seperti pompa air yang mati, dan tidak bisa mengecas ponselnya. Rumah sakit juga mengalami kesulitan untuk membuat peralatan medis berbasis listrik untuk berfungsi. Ekspor minyak dari pangkalan utama juga berhenti karena listrik padam.

Suplai listrik mulai pulih di banyak tempat di Venezuela pada Selasa, 12 Maret 2019, seperti dilansir para pengguna sosial media dan saksi mata.

Namun, listrik masih padam di sebagian ibu kota Caracas dan kawasan barat dekat perbatasan dengan Kolombia.

Baca:

Menteri Informasi, Jorge Rodriguez, mengatakan mayoritas suplai listrik sudah mulai pulih di sebagian besar wilayah Venezuela.

Seperti diberitakan, pemerintahan Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro bakal meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dan sejumlah negara sekutu untuk menginvestigasi serangan siber yang melumpuhkan pembangkit listrik tenaga air di Waduk Guri, yang terjadi sejak 7 Maret 2019.

“Saya akan meminta bantuan dari PBB dan juga dari Rusia, Cina, Iran, dan Kuba, yang memiliki pengalaman luas dalam isu perlindungan menghadapi serangan siber,” kata Maduro pada Selasa, 12 Maret 2019 dalam pidato yang disiarkan lewat aplikasi Periscope seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, pada Rabu, 13 Maret 2019.

Baca:

Maduro, yang menghadapi tantangan politik dari tokoh oposisi Juan Guaido agar mundur sebagai Presiden, mengatakan telah membentuk sebuah komisi khusus kepresidenan untuk menginvestigasi serangan siber ini.

“Saya telah meminta agar spesialis internasional dilibatkan,” kata Maduro, yang menghadapi tekanan kelompok oposisi pimpinan Juan Guaido agar mundur dari posisi Presiden Venezuela.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya