Jepang Tak Mau Ikut Mengutuk Pelanggaran HAM di Korea Utara

Rabu, 13 Maret 2019 16:30 WIB

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan). Reuters via Nikkei Asian Review

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya Jepang memutuskan tidak ikut dalam resolusi bersama PBB yang mengutuk pelanggaran HAM di Korea Utara. Resolusi bersama ini diduga sebagai upaya Amerika Serikat untuk mengakhiri program senjata Pyongyang dan faktor-faktor lainnya.

“Keputusan ini dibuat dengan penuh pertimbangan sejumlah faktor secara komprehensif, diantara hal yang menjadi pertimbangan adalah hasil pertemuan antara Amerika Serikat dan Korea Utara serta masalah penculikan warga negara Jepang,” kata Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 13 Maret 2019.

Baca: AS, Korsel, Jepang Konfirmasi Korea Utara Siap Denuklirisasi

Seorang petugas kepolisian berjaga di dekat warga yang mengibarkan bendera Korea Utara dan Amerika Serikat saat melihat iring-iringan Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, 26 Februari 2019. Pejabat Vietnam mengatakan bahwa 3.000 jurnalis dari 40 negara bakal meliput KTT kedua antara Trump dan Kim Jong Un. REUTERS/Jorge Silva

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggelar pertemuan kedua pada Februari lalu. Trump menuntut agar Korea Utara menghancurkan program nuklirnya dan sebagai imbalannya Amerika Serikat akan memberikan jaminan keamanan serta mencabut sanksi-sanksi yang dikenakan pada negara itu. Akan tetapi, pembicaraan di Vietnam berakhir tanpa kata sepakat.

Advertising
Advertising

Baca: Cegat Nuklir Korea Utara, Jepang Beli Radar Rp 28 Triliun dari AS

Jepang adalah sekutu dekat Amerika Serikat yang memantau ketat dialog antara Amerika Serikat dan Korea Utara karena khawatir kesepakatan Korea Utara dan Amerika Serikat bisa mengarah pada kemunduran komitmen Amerika Serikat di kawasan Asia. Jepang juga khawatir masalah penculikan warga negaranya oleh agen di Korea Utara akan menjadi sebuah kemunduran terkait perundingan nuklir dan rudal Amerika Serikat – Korea Utara.

Korea Utara pada 2002 mengaku telah menculik 13 warga negara Jepang yang dilakukan pada 1970-an dan 1980-an atas tuduhan mata-mata. Lima dari korban penculikan itu sudah dipulangkan ke Jepang, namun Tokyo curiga ada ratusan lebih warga negara Jepang yang diculik Korea Utara.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Presiden Trump sudah menyinggung masalah penculikan ini dalam pertemuannya dengan Kim Jong Un. Abe menekankan pihaknya telah berkomitmen untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Korea Utara, termasuk masalah penculikan terhadap warga negara Jepang yang harus segera diselesaikan.

Berita terkait

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

3 jam lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

6 jam lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

7 jam lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

8 jam lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

14 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

2 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya