Kamp Kelebihan Penghuni, Perempuan Militan ISIS Bikin Gaduh

Sabtu, 9 Maret 2019 12:45 WIB

Perempuan - perempuan warga negara asing yang bergabung dengan kelompok radikal Islamic State atau ISIS membuat kegaduhan di kamp penampungan di utara Suriah. Sumber: REUTERS/Issam Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan – perempuan warga negara asing yang bergabung dengan kelompok radikal Islamic State atau ISIS membuat kegaduhan di kamp penampungan al-Hol di utara Suriah. Wartawan Reuters yang melakukan peliputan di sana pada Jumat, 8 Maret 2019, menemukan para perempuan itu mencoba menyerang orang – orang yang mereka sebut kafir.

“Mereka (perempuan asing anggota ISIS) meneriaki kami kafir karena kami tak memakai cadar. Mereka juga mencoba memukul kami,” kata seorang perempuan asli Suriah yang tinggal di kamp al-Hol, sebuah kamp penampungan bagi perempuan dan anak-anak setelah dievakuasi dari basis terakhir ISIS di timur Suriah.

Perempuan-perempuan yang berpakaian gamis hitam dan bercadar berkumpul di balik sebuah pagar yang terkunci.

“Perempuan warga negara asing yang bergabung dengan ISIS melempar batu dan menyumpahi masyarakat Irak dan Suriah, bahkan anak-anak pun ikut meneriaki,” kata seorang pasukan keamanan di kamp tersebut.

Pasukan keamanan yang berjaga terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara. Dalam sebuah kesempatan mereka menggunakan taser untuk menenangkan seorang militan perempuan ISIS.

Advertising
Advertising

Baca: Jadi Istri ISIS, Pengacara Upayakan Bawa ke Inggris Bayi Begum

Perempuan – perempuan warga negara asing yang bergabung dengan kelompok radikal Islamic State atau ISIS membuat kegaduhan di kamp penampungan di utara Suriah. Sumber: Reuters

Wilayah Baghouz, Suriah, merupakan basis pertahanan ISIS terakhir di negara itu setelah bertahun-tahun mencoba menegakkan negara kekhalifhan di Suriah dan Irak. Saat ini penyerangan ke wilayah itu melambat karena banyaknya orang – orang yang keluar dari wilayah itu. Sebagian besar dari mereka adalah para pengikut ISIS dan dikirim ke kamp al-Hol yang sebelumnya sudah penuh sesak dengan masyarakat Suriah dan Irak yang kehilangan tempat tinggal mereka.

Baca: Bayi Shamima Begum Istri Militan ISIS Meninggal

Pada Jumat, 8 Maret 2019, PBB mengatakan Setidaknya 62 ribu orang sudah membanjiri kamp al-Hol, dimana jumlah ini melebihi kapasitas. Lebih dari 90 persen mereka yang baru datang adalah perempuan dan anak-anak.

Petugas di kamp mengatakan mereka tidak memiliki lagi cukup tenda-tenda penampungan, makanan atau obat-obatan. Petugas sosial pun memperingatkan bahaya penyebaran penyakit dan anak-anak yang meninggal dalam perjalanan ke kamp tersebut.

Otoritas Kurdi Suriah yang mengendalikan kamp al-Hol mengatakan kamp itu telah ditutup bagi perempuan warga negara asing yang bergabung dengan ISIS.

Ratusan militan ISIS telah menyerahkan diri. Namun pasukan SDF sangat yakin militan yang beraliran keras masih bersembunyi di Baghouz dan siap bertempur hingga titik darah penghabisan. Sebelum penyerangan terakhir ke Baghouz dilakukan, SDF memperkirakan ada sekitar 800 militan ISIS dan 2 ribu istri militan ISIS serta anak-anak mereka di wilayah itu.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya