Jenderal AS Sebut ISIS Bisa Bangkit Meski Kalah di Baghouz

Sabtu, 9 Maret 2019 10:00 WIB

Komandan Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel hadir di sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat di Capitol Hill, 5 Februari 2019.[AP/ABC News]

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal yang memimpin pasukan AS di Timur Tengah memperingatkan mundurnya ISIS dari wilayah terakhir di Suriah timur bukan kekalahan total.

Jenderal Joseph Votel, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada Kongres pada hari Kamis bahwa eksodus ribuan milisi ISIS dan keluarga mereka bukan menyerah, tetapi keputusan untuk mundur ke kamp-kamp dan daerah-daerah terpencil di wilayah itu sampai mereka dapat menyusun diri kembali sebagai organisasi ekstremis sekali lagi.

Baca: Bertempur Mati-matian, Anggota Fanatik ISIS Semakin Brutal

"Sementara ISIS telah dihancurkan oleh Pasukan Demokrat Suriah dan pasukan koalisi, kita harus jelas untuk memahami bahwa apa yang kita lihat sekarang bukanlah penyerahan diri ISIS sebagai sebuah organisasi, tetapi keputusan yang diperhitungkan untuk menjaga keselamatan keluarga dan keberlangsungan hidup mereka. Mereka mampu memanfaatkan peluang di kamp-kamp untuk para pengungsi internal, dan akan menduduki daerah-daerah terpencil dan menunggu waktu yang tepat untuk bangkit," kata Votel kepada House Armed Services Committee, dikutip dari ABC News, 8 Maret 2019.

Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]

Advertising
Advertising

ISIS sekarang memiliki wilayah kurang dari satu kilometer persegi di kota Baghouz, dibanding area seluas 88 ribu kilometer persegi yang pernah mereka kendalikan, kata Votel.

Baca: Cerita Pengungsi ISIS, dari Korupsi Hingga Kerja Tanpa Gaji

Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang didukung oleh koalisi yang dipimpin AS, melanjutkan serangan di Baghouz Jumat lalu setelah mereka berhenti selama lebih dari seminggu untuk evakuasi sekitar 10.000 warga sipil dan keluarga ISIS dari Baghouz. Kemenangan SDF diperkirakan paling cepat terjadi hingga minggu depan.

Video yang diambil pada hari Kamis menunjukkan ratusan milisi ISIS secara sukarela menyerahkan diri ke SDF. Votel menyebut para pria dan perempuan yang meninggalkan kantong terakhir ISIS tidak menyesal, tidak putus asa, dan masih menyimpan benih-benih radikal.

Baca: Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya

SDF menampung lebih dari 1.000 milisi asing ISIS, bersama dengan ribuan dari Irak dan Suriah. Amerika Serikat mengupayakan anggota asing ISIS dipulangkan ke negara asal mereka, tetapi sejauh ini belum ada respon positif dari negara-negara terkait.

Berita terkait

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

9 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

17 hari lalu

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

22 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

23 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

37 hari lalu

Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya