Terus Merugi, Malaysia Airlines Diminta Tutup atau Dijual

Jumat, 8 Maret 2019 11:11 WIB

Ibu Heni mencari informasi terkait jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 18 Juli 2014. Seorang Warga Negara Belanda, kerabat ibu Heni diduga menjadi salah satu korban pesawat naas tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Malaysia Airlines atau MAS gagal memenuhi target laba untuk untuk tahun ketiga, sehingga disarankan untuk ditutup.

MAS yang sejak tahun 2014 mengikuti privatisasi telah merugi meski beberapa kali berusaha diselamatkan.

Baca: Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines

Selain disarankan untuk ditutup, sejumlah analis juga menyarankan MAS dijual kepada pihak yang berminat atau dilakukan spin off untuk beberapa divisi bisnis MAS.

Advertising
Advertising

"MAS harus ditutup. Tidak ada alasan ekonomi atau keuangan untuk mempertahankannya dalam kondisi saat ini. Bisnis yang merugi tidak dapat terus dipertahankan," kata Shukor Yusof, pendiri perusahaan konsultan maskapai berkantor di Malaysia, Endau Analytics, seperti dilansir The New Straits Times, Kamis, 7 Maret 2019.

Baca: Malaysia Airlines Pecat 6.000 Karyawan

Yusof mengatakan, MAS dijual merupakan pilihan terbaik. Kemudian, aset-asetnya seperti pesawat dan properti dapat dijual untuk membayar utang. Sementara seluruh karyawannya dapat dipekerjakan di maskapai lainnya seperti Malindo Airways atau AirAsia.

"Yang lebih penting dalam pandangan saya adalah meminta pertanggungjawaban dari orang-orang yang menghancurkan MAS. Harus ada akuntabilitas," kata Yusof.

Analis maskapai penerbangan di Maybank Investment Bank Bhd, Mohshin Aziz mendukung MAS ditutup. Menurutnya, opsi menutup operasional MAS adalah cara terbaik setelah selama beberapa tahun gagal membukukan laba.

Baca: Pilot Malaysia Airlines Bawa Penumpang ke Kokpit

"Haruskah Malaysia punya maskapai nasional? Argumen itu menjadi semakin melemah karena kami telah beberapa kali menalangi," ujar Aziz.

Sejak maskapai Malaysia Airlines dilarang melantai di bursa dari tahun 2015 sampai 2017, MAS telah mencatat kerugian 2,3 miliar ringgit Malaysia, seiring dengan melemahnya nilai ringgit dan mahalnya harga bahan bakar pesawat.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

20 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

4 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya