Ribuan Militan ISIS Keluar dari Tempat Persembunyian Terakhir
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 6 Maret 2019 11:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 3000 orang termasuk militan keluar dari basis terakhir ISIS di desa Baghouz di Provinsi Deir Az Zor. Juru bicara Pasukan Demokratik Suriah atau SDF Mostafa Bali memastikan hal itu lewat akun Twitter dengan menyebut ribuan orang termasuk militan bersenjata pada Senin, 4 Maret 2019, telah meninggalkan tempat persembunyian terakhir mereka.
Proses tersebut dilakukan melalui sebuah koridor kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh kelompok Kurdi dengan menyerukan kepada para militan agar meninggalkan wilayah itu dan menyerahkan diri.
Baca: Wilayah Kekuasaan ISIS di Suriah Tinggal 700 Meter Persegi
Slowing down the offensive in #Baghouz yesterday, we managed to evacuate about 3.000 ppl from ISIS pocket through the corridor we opened. A large number of Daesh jihadists surrendered to our forces among the same group overnight.
— Mustafa Bali (@mustefabali) March 4, 2019
Bali mengatakan diantara mereka yang meninggalkan desa Baghouz di Provinsi Deir Az Zor sebagian besar militan garis keras kelompok Islamic State atau ISIS. Mereka secara sukarela menyerahkan diri kepada SDF. SDF adalah pasukan militer Suriah yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat.
Baca: 10 Militan ISIS di Suriah Diduga Dieksekusi Mati di Trotoar
Masih belum diketahui berapa banyak militan ISIS dan warga sipil yang tersisa di desa Baghouz. Aktivis setempat menyebut jumlah mereka yang tersisa sekitar ratusan. Baghouz adalah wilayah terakhir yang dikuasai ISIS.
Sejak Februari 2019, lebih dari 10 ribu orang meninggalkan desa Baghouz. Hal ini meninggalkan pemandangan yang membuat hati basah, anak-anak antri menaiki truk-truk evakuasi di padang rumput. Terlihat pula perempuan-perempuan desa Baghouz berpakaian gamis hitam ikut dievakuasi.
Mereka kemudian dibawa ke sebuah kamp untuk orang-orang terlantar ke utara Suriah. Sedangkan mereka yang diduga militan ISIS, dipindahkan ke fasilitas-fasilitas penahanan.